REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Hungaria telah menolak untuk membahas pendanaan Uni Eropa untuk bantuan militer ke Ukraina. Penolakan itu karena pemerintah negara tersebut masih mencantumkan Bank Hungaria OTP sebagai "sponsor perang internasional," kata Menteri Pertahanan Hungaria Kristof Szalay-Bobrovniczky.
Ia membuat pernyataan tersebut dalam sebuah video yang diunggah ke Facebook setelah pertemuan informal dengan rekan-rekan Uni Eropa yang berlangsung di Kota Toledo, Spanyol.
"Ukraina telah memasukkan bank terbesar Hungaria, OTP, ke dalam daftar 'sponsor perang internasional'. Saya menjelaskan dalam pertemuan tersebut bahwa hal ini tidak dapat diterima. Selama OTP tidak dihapus dari daftar ini, kami tidak akan melanjutkan negosiasi mengenai pembiayaan (bantuan militer ke Ukraina)," kata Kristof.
Diplomat tinggi Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan setelah pertemuan tersebut bahwa Uni Eropa berencana untuk menyiapkan dana bantuan militer untuk Ukraina untuk tahun 2024-2027 yang dapat menghabiskan 5 miliar euro setiap tahun.
Penolakan Hungaria ini karena sikap Ukraina, yang telah memasukkan bank terbesar di Hungaria, OTP, ke dalam daftar 'sponsor perang internasional'. Hungaria meminta status itu dicabut atau dihapus. Selama OTP tidak dihapus dari daftar, Hungaria menegaskan tidak akan melanjutkan negosiasi mengenai pembiayaan bantuan militer ke Ukraina.