Kamis 31 Aug 2023 11:41 WIB

Jenderal Nguema Ditunjuk Sebagai Presiden Transisi Gabon Setelah Kudeta

Presiden Ali Bongo yang telah berkuasa sejak 2009 digulingkan oleh militer.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Militer Gabon melakukan kudeta pada Rabu (30/8/2023) dan membatalkan hasil pemilihan presiden. Militer berupaya menyingkirkan presiden yang telah memegang kekuasaan selama 55 tahun.
Foto: AP
Militer Gabon melakukan kudeta pada Rabu (30/8/2023) dan membatalkan hasil pemilihan presiden. Militer berupaya menyingkirkan presiden yang telah memegang kekuasaan selama 55 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, KIGALI -- Para pemimpin militer yang mengkudeta pemerintahan Gabon menunjuk Brice Oligui Nguema sebagai presiden transisi negara tersebut pada Rabu (30/8/2023), menurut sebuah pernyataan yang dibacakan di televisi nasional.

"Jenderal Brice Oligui Nguema dengan suara bulat ditunjuk sebagai ketua Komite Transisi dan Pemulihan Institusi, Presiden Transisi," kata pernyataan tersebut setelah pertemuan semua komandan dan kepala staf militer.

Baca Juga

Mantan kepala Garda Republik Gabon, Brice Oligui Nguema, dilaporkan merupakan sepupu dari Presiden Ali Bongo yang digulingkan. Ia juga mantan kepala unit keamanan paling kuat di negara itu, Pengawal Republik Gabon, sebuah formasi militer independen yang bertanggung jawab untuk melindungi para pejabat dan gedung-gedung pemerintah.

Menurut pernyataan tersebut, Nguema memerintahkan pemulihan layanan internet serta sinyal radio dan saluran televisi internasional di Gabon tak lama setelah menjabat. Nguema, putra seorang perwira militer, menempuh pendidikan di Akademi Militer Kerajaan Meknes di Maroko.