Kamis 31 Aug 2023 12:20 WIB

Forum Pemred: Zakat Digital Baznas Magnet Muzaki Milenial

Forum Pemred ungkap lebih dari 60 persen muzaki Baznas adalah milenial

Forum Pemred menilai pemanfaatan teknologi digital dalam pembayaran zakat atau dikenal dengan zakat digital oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) telah menjadi magnet bagi kalangan milenial. Terbukti, lebih dari 60 persen muzaki Baznas adalah kelompok milenial.
Foto: dok Baznas
Forum Pemred menilai pemanfaatan teknologi digital dalam pembayaran zakat atau dikenal dengan zakat digital oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) telah menjadi magnet bagi kalangan milenial. Terbukti, lebih dari 60 persen muzaki Baznas adalah kelompok milenial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Pemred menilai pemanfaatan teknologi digital dalam pembayaran zakat atau dikenal dengan zakat digital oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) telah menjadi magnet bagi kalangan milenial. Terbukti, lebih dari 60 persen muzaki Baznas adalah kelompok milenial. 

Hal ini disampaikan oleh salah satu pengurus Forum Pemred yang juga merupakan Pemimpin Redaksi MNC Trijaya Network, Gaib Maruto Sigit, saat menjadi pembicara di acara diskusi Forum Matraman, Rabu (30/8/2023) di Aula Achmad Subianto, Lantai 5 Gedung Baznas RI, Jalan Matraman Raya No. 134 Jakarta.

Menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh Baznas dengan zakat digitalnya, telah sesuai dengan kebutuhan dan tren kalangan milenial saat ini. Gaib menuturkan, saat ini ada tren di kalangan milenial bahwa apapun yang mereka lakukan harus memiliki dampak sosial kepada masyarakat.

“Bahkan sekarang itu ada lembaganya, namanya lembaga Dampak Sosial,” ujarnya. Menurut Gaib, tren ini tengah menjamur di kalangan Gen Z dan milenial. 

“Jadi apapun usaha atau bisnis mereka harus memiliki dampak sosial,” ulas Gaib. Gaib mencontohkan, misalnya perusahaan desain. Meskipun klien yang mereka tangani dari perusahaan besar tapi mereka mau membantu membuatkan desain untuk UMKM secara cuma-cuma.

"Buat mereka, itu sebuah kepuasan tersendiri. Nah, sekarang tinggal bagaimana mereka ini kita dekatkan dengan Baznas,” kata Gaib.

Hal senada juga disampaikan oleh pengurus Forum Pemred, yaitu Ketua I Bidang Pengembangan Konten, yang juga Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA dan mantan Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi.

Menurutnya, potensi zakat di Indonesia sangat luar biasa, termasuk dari kalangan milenial dan Gen Z. "Namun kita masih punya banyak pekerjaan rumah agar pemberdayaan potensi zakat ini benar-benar bisa terejawantahkan dalam kehidupan nyata," ujarnya.

Dia berharap, ke depan zakat bisa menjadi salah satu pilar yang menopang kehidupan berbangsa dan bernegara dan menjadi elemen penting pemberdayaan masyarakat.

Dalam pemaparannya, Ketua Baznas RI Prof KH Noor Achmad menyampaikan bahwa kaum milenial adalah yang menguasai pasar ekonomi saat ini, dan pada akhirnya akan mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat saat ini.

"Ternyata, milenial menguasai muzaki yang ada di Baznas secara nasional dengan angka lebih dari 60 persen,” ungkap Noor. 

Noor merinci, untuk di Baznas RI saja, Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) BUMN dan Kementerian/Lembaga saat ini berkontribusi sekitar 26 persen bagi pengumpulan zakat di Baznas RI, dan sekitar 21 persennya dari milenial.

Lalu perolehan zakat digital Baznas RI sekitar 21,7 persen, diyakini seluruhnya adalah kontribusi kalangan milenial. Juga dari pengumpulan ritel, 12 persen lebih juga dari kalangan milenial.

“Artinya, jika digabungkan pengumpulan digital dan ritel di Baznas pusat saja ada sekitar 33 persen kontribusi kalangan milenial bagi pengumpulan zakat,” ujar Noor.

Belum lagi, kata dia, zakat perusahaan sekitar 28 persen, di mana rata-rata pengusahanya dari kalangan milenial.

“Jika  didukung terus, kaum milenial ini manfaatnya sangat besar. Mereka sangat berpengaruh karena bisa menjadi trendsetter. Mereka juga anak-anak yang punya kreativitas dan inovasi tinggi,” jelasnya.

Diskusi tematik Forum Matraman bersama para Pemimpin Redaksi (Pemred) media yang tergabung dalam Forum Pemred kali ini mengangkat tema "Kebangkitan Muzaki Milenial untuk Mustahik Merdeka".

Hadir dalam acara tersebut antara lain, Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA, Irfan Junaidi, Pemimpin Redaksi MNC Trijaya Network, Gaib Maruto Sigit, Wakil Redaktur Pelaksana Detik.com, Nograhany Widhi K, Pemimpin Redaksi Gatra, Mukhlison S. Widodo, Redaktur Pelaksana SINDOnews.com, Andryanto Wisnuwidodo, Wakil Pemimpin Redaksi Jawa Pos, Tri Mujoko Bayuaji, dan sejumlah awak media dari BAZNAS Media Center (BMC).

Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof KH. Noor Achmad, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Zainulbahar Noor, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, Pimpinan Bidang SDM, Keuangan dan Umum Kolonel Caj. (Purn) Nur Chamdani, Deputi I Bidang Pengumpulan, M. Arifin Purwakananta, serta Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan M. Imdadun Rahmat.

Dalam acara ini, Baznas juga menghadirkan grup musik Musisi Berbagi untuk mengakrabkan suasana diskusi antara pimpinan Baznas RI dan awak media.

Baznas telah meluncurkan "Forum Matraman" pada 17 April 2023 lalu di Jakarta. Forum ini diinisiasi Baznas untuk membuka ruang diskusi dengan para insan media mengenai perzakatan nasional. Nama Matraman merujuk pada alamat kantor Baznas RI di Jalan Matraman Raya No. 134, Jakarta

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement