Kamis 31 Aug 2023 12:35 WIB

Transformasi Berlanjut, Erick Ingin Gabungkan BUMN Galangan Kapal

Merger menjadi salah satu upaya Erick menciptakan tata kelola BUMN profesional.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
 Upaya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk transformasi BUMN terus berlanjut. (ilustrasi)
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Upaya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk transformasi BUMN terus berlanjut. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk transformasi BUMN terus berlanjut. Terbaru, mantan presiden Inter Milan itu akan melakukan merger atau menggabungkan BUMN yang bergerak di sektor galangan kapal, yakni PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), serta PT Industri Kapal Indonesia (Persero) yang saat ini tergabung dalam klaster industri manufaktur (KIM).  

"Ada BUMN galangan yang akan kita merger nanti," ujar Erick saat rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga

Langkah merger sendiri menjadi salah satu upaya Erick dalam menciptakan tata kelola perusahaan pelat merah yang profesional, efektif, dan efisien. Erick pun akan mengoptimalkan alokasi anggaran yang diberikan kepada Kementerian BUMN untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kinerja BUMN.

Erick mengatakan, realisasi anggaran Kementerian BUMN hingga kuartal II tahun anggaran 2023 sebesar Rp 146,31 miliar atau 60,58 persen dari pagi anggaran Kementerian BUMN yang sebesar Rp 241,5 miliar. Erick menyampaikan realisasi anggaran Kementerian BUMN selalu berada di angka 90 persen setiap tahunnya. Erick mengatakan, prestasi ini tak lepas dari dukungan Komisi VI DPR.