REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) memfasilitasi penerbitan 1.000 sertifikat halal gratis bagi para pelaku UMKM. Kolaborasi ini merupakan wujud dukungan BCA terhadap pengembangan UMKM dan ekonomi halal di Indonesia.
"Kami percaya membantu dalam memfasilitasi sertifikasi halal gratis kepada UMKM dapat mengakselerasi peningkatan kualitas produk dalam negeri, meningkatkan omzet sekaligus service excellence kami bagi nasabah," kata SVP Division Business Commercial & SME BCA Tjoeng Haryanto melalui siaran pers, Kamis (31/8/2023).
Fasilitas Sertifikasi Halal ini terbuka bagi UMKM di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera Barat, dan provinsi lainnya yang kebutuhannya erat dengan produk halal.
Sejumlah kriteria berlaku dalam fasilitas sertifikasi halal gratis ini. Bagi nasabah, beberapa syarat di antaranya adalah usaha dengan modal kurang dari Rp 2 miliar, bergerak di sektor produksi yang memiliki produk sendiri/asli, dan telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
Sebagai sertifikasi halal secara self declare, syarat yang berlaku untuk bidang usaha/produk adalah bergerak di bidang makanan/minuman yang tak mengandung daging hewan, industri rumah tangga, varian produk maksimal 10 jenis, dan produk belum pernah mengajukan/memiliki sertifikat halal sebelumnya.
Menurut Tjoeng, pemberdayaan UMKM senantiasa menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjalanan BCA. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan omzet pelaku usaha meningkat rata-rata 8,5 persen setelah usahanya mengantongi sertifikat halal.
"Menindaklanjuti hal tersebut, BCA mendorong percepatan sertifikasi halal sebanyak 1.000 UMKM hingga akhir 2023 sesuai dengan komitmen yang terjalin dengan Kementerian Koperasi dan UKM," jelas Tjoeng.
Hingga 30 Juni 2023, BCA telah menyalurkan kredit UMKM senilai Rp 160,1 triliun dengan pertumbuhan tahunan 10,4 persen. Dukungan BCA kepada UMKM juga tercermin dari penyelenggaraan BCA UMKM Fest 2023 yang digelar secara luring di Gandaria City, Jakarta, pada 9-13 Agustus dan secara daring pada 12 Agustus-13 September 2023.
EVP Corporate Communication and Responsibility BCA Hera F Haryn berharap pemberian fasilitas sertifikasi halal ini dapat berdampak positif pada kualitas produk UMKM. Hera menilai, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sertifikat halal menjadi kebutuhan penting bagi suatu usaha di Indonesia.
"Semoga dengan dukungan ini, akan ada lebih banyak UMKM yang terdorong untuk meningkatkan kualitas produknya melalui sertifikat halal," ujar Hera.
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan menyebutkan ekonomi halal dapat mengangkat Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 5,1 miliar dolar AS per tahun melalui ekspor dan investasi. Sedangkan ekonomi halal global diperkirakan akan mencapai 4,96 triliun dolar AS pada 2030 mendatang.