Kamis 31 Aug 2023 13:53 WIB

Tiga Rumah Makan di Pantai Pangandaran Kebakaran, Penyebab Masih Diselidiki 

Proses pemadaman itu sedikit terkendala lantaran peralatan yang kurang memadai.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus Yulianto
Petugas melakukan pemadaman api yang membakar rumah makan di kawasan Kampung Turis, Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Kamis (31/8/2023).
Foto: dok. Republika
Petugas melakukan pemadaman api yang membakar rumah makan di kawasan Kampung Turis, Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Kamis (31/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Sejumlah rumah makan di kawasan Kampung Turis, Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, dilaporkan mengalami kebakaran, pada Kamis (31/8/2023). Api yang membakar bangunan rumah makan itu telah berhasil dipadamkan pada Kamis siang.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pangandaran Kusnaya mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kebakaran melanda rumah makan di Kampung Turis pada Kamis sekitar pukul 08.50 WIB. Tak sampai 10 menit, petugas damkar telah sampai di lokasi untuk melakukan pemadaman api.

"Kami turunkan dua unit kendaraan damkar. Pemadaman juga dibantu petugas terkait dan masyarakat," kata dia, Kamis. 

Menurut Kusnaya, proses pemadaman itu sedikit terkendala lantaran peralatan yang kurang memadai. Alhasil, membutuhkan waktu sekitar satu jam. Usai api berhasil dipadamkam, petugas selanjutnya melakukan proses pendinginan.

Dia menyatakan, terdapat tiga unit rumah makan yang terbakar akibat kejadian itu. Namun, pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. 

"Penyebab, nanti polisi yang anan melakukan penyelidikan. Kami fokus melakukan proses penanganan," kata Kusnaya. 

Kepala Polres Pangandaran AKBP Imara Utama mengatakan, berdasarkan pendataan di lapangan, terdapat tiga unit rumah makan yang terbakar. Tiga rumah makan itu adalah Siti Mungil, Hello Beach, dan Morgan.

Imara memastikan tak ada korban jiwa akibat kejadian itu. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujar dia.

Ihwal penyebab kebakaran, polisi disebut akan melakukan penelusuran lebih lanjut. Pasalnya, terdapat beberapa faktor yang bisa menimbulkan api kebakaran. 

"Penyebab masih ditelusuri, apakah dari korsleting listrik atau dapur. Kami belum bisa memberikan informasi karena masih proses penyelidikan," kata dia.

Imara menambahkan, pihaknya juga masih menghitung total kerugian akibat kebakaran tersebut. Pihaknya masih fokus melakukan penanganan di lokasi kejadian. 

Atas kejadian kebakaran itu, ia mengimbau, masyarakat untuk lebih hati-hati. Apalagi, saat ini Kabupaten Pangandaran telah memasuki musim kemarau. 

"Jangan membuang puntung rokok sembarangan, jangan membuat hal yang dapat menimbulkan percikan api. Apalagi ini pinggir laut, angin cukup kencang. Jadi terbakar sedikit langsung merembet ke kanan kiri," kata dia.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengaku, prihatin dengan peristiwa kebakaran yang melanda sejumlah rumah makan di Kampung Turis. Peristiwa itu disebut harus menjadi bahan pembelajaran agar tidak terulang di kemdian hari.

"Pertama yang disyukuri itu tak ada korban jiwa. Kedua ini jadi pembelajaran. Pemasangan listrik harus bagus, juga jangan membuat dari bahan mudah terbakar," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement