REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga Bitcoin (BTC) meroket lima persen pada Rabu (30/8/2023) pagi. Kenaikan ini juga diikuti oleh beberapa aset kripto lain dalam 24 jam terakhir.
Kendati kenaikan signifikan secara serentak, Tim Analis Reku mengungkapkan investor tetap perlu berhati-hati. Untuk saat ini, investor bisa mempertimbangkan untuk memantau kondisi pasar terlebih dahulu.
"Lebih baik membuat keputusan yang matang dan tidak terburu-buru. Selain itu, tetap gunakan uang dingin dalam berinvestasi," kata tim analis Reku melalui keterangan tulis, Kamis (31/8/2023).
Untuk mempersiapkan menghadapi volatilitas, tim Analis Reku mengungkapkan, investor juga bisa mempertimbangkan fitur staking. Melakukan staking bisa menjadi alternatif pilihan bagi investor untuk mendapatkan passive income.
Sementara jika melakukan menyimpan (hold), aset kripto cenderung disimpan tanpa melakukan optimasi lain. "Namun, semua keputusan perlu didasari oleh riset mendalam, dan disesuaikan dengan tujuan investasi, profil risiko, serta preferensi masing-masing," tulis hasil analisis tersebut.
Reku (sebelumnya Rekeningku.com) merupakan platform pertukaran aset kripto yang berbasis di Indonesia. Reku merupakan fintech kripto pertama yang mendapatkan persetujuan staking dari BAPPEBTI.