REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketika manusia telah sampai pada orang tersebut memiliki hajat sehingga dia datang ke tempat di mana dia akan meninggal dunia dan dimakamkan. Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis:
أبو عيسى الترمذي عن مطر بن عكامس رضي الله عنه قال: قال رسول الله ﷺ: إذا قضى الله لعبد أن يموت بأرض جعل له إليها حاجة.
Diriwayatkan dari Abu Isa at-Tirmidzi dari Mathar bin 'Akamisy radiyallahu anhu, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, “Apabila Allah telah menetapkan untuk seorang hamba bumi tempatnya meninggal, Allah membuat hamba tersebut pergi ke tempat itu karena suatu hajat.”
Imam Qurthubi dalam kitab at-Tadzkirah menukilkan sebuah kisah tentang bagaimana Allah Taala membawa seorang pemuda menuju tempat dimana dia akan dicabut nyawanya.
Kisah ini terjadi pada masa Nabi Sulaiman. Disebutkan bahwa ada seorang pemuda yang bertemu dengan Nabi Sulaiman. Lalu pemuda itu menyampaikan pada Nabi Sulaiman bahwa dia mempunyai suatu hajat (keperluan) di negeri Hindi (India). Oleh karena itu, pemuda itu meminta kepada Nabi Sulaiman agar saat itu juga membantunya agar cepat sampai ke India.
Pemuda itu meminta agar Nabi Sulaiman memerintahkan angin sehingga dapat membawanya segera mungkin ke India. Singkat cerita, Nabi Sulaiman pun memenuhi permintaan pemuda itu. Nabi Sulaiman memerintahkan angin membawa pemuda itu ke India.
Sejurus kemudian, Nabi Sulaiman melihat malaikat maut dengan wajah tersenyum. Nabi Sulaiman pun bertanya tentang apa yang sebenarnya membuat malaikat maut sampai tersenyum tersebut.
Lalu malaikat maut menyatakan ketakjubannya akan kuasa Allah Ta'ala. Malaikat maut menyampaikan pada Nabi Sulaiman bahwa sejatinya dia diperintah Allah taala untuk mencabut nyawa pemuda itu di India.
Dan dia menyaksikan kuasa Allah Taala bagaimana pemuda tersebut digiring ke India dengan adanya suatu hajat yang membuatnya meminta bantuan kepada Nabi Sulaiman.
Baca juga: 2 Buah Surga yang Ada di Dunia dan Diabadikan Alquran, Atasi Asam Urat Hingga Kanker
Seketika itu juga, malaikat maut menuju India dan melaksakan perintah Allah taala yakni mencabut nyawa pemuda itu di India.
وقد روي في الآثار القديمة ، أن سليمان عليه السلام كان عنده رجل يقول: يانبي الله إن لي حاجة بأرض الهند فأسألك يا نبي الله أن تأمر الريح أن تحملني إليها في هذه الساعة ، فنظر سليمان إلى ملك الموت فرآه تبسم ، فقال: مم تبتسم ؟ قال: تعجبا ، أمرت بقبض روح هذا الرجل في بقية هذه الساعة بالهند ، وأنا أراه عندك ، فروي أن الريح حملته تلك الساعة إلى الهند فقبض روحه ، والله أعلم
Artinya: “Dan ada sebuah riwayat dari kisah-kisah terdahulu, bahwa ada seorang pemuda dekat Nabi Sulaiman alaihi salam yang berkata, "Wahai Nabi Allah, sungguh aku mempunyai keperluan ke tanah Hindi (India), maka aku meminta pada Engkau wahai Nabi Allah agar engkau memerintahkan angin membawaku ke negeri Hindi sekarang juga. Maka Nabi Sulaiman melihat ke malaikat maut yang berwajah tersenyum. Lalu Nabi Sulaiman bertanya, “Mengapa tersenyum?” Malaikat maut menjawab, “Menakjubkan, aku diperintahkan untuk mencabut nyawa pemuda ini di India, dan aku melihat dia bersamamu. Dan dikisahkan bahwa angin membawa pemuda itu ke India maka malaikat maut mencabut nyawanya. (Liat kitab at-tadzkirah karya Imam Qurthubi terbitan Maktabah Darul Minhaj halaman 295). Wallahu a'lam.