REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bendahara Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, mengungkapkan bahwa akan ada pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani. Namun, ia belum dapat memastikan waktu pertemuan tersebut.
"Ada (rencana pertemuan), tapi belum ada jadwal yang tepat," ujar Sahroni di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).
Partai Nasdem dan PDIP, kata dia, masih menjalin komunikasi dengan baik. Terutama, ketika Puan memimpin jajaran pengurus DPP PDIP mendatangi Nasdem Tower pada 22 Agustus 2022.
Sahroni belum dapat memastikan jadwal pertemuan keduanya, karena Surya Paloh akan bertolak ke London pada 3 hingga 22 September 2023. Peluang bertemu dengan Puan akan dibahas lebih lanjut setelah Surya Paloh sampai di Indonesia. "Setelah pulang kemungkinan iya bisa kali, kalau sekarang belum ada," ujar Sahroni.
Sebelumnya, Surya Paloh mengatakan, pertemuan pengurus Nasdem dengan PDIP belum menghasilkan kesepakatan terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun dari pertemuan tersebut, ia mengaku bahwa Ketua DPP PDIP, Puan Maharani kini masuk ke dalam radar sebagai calon presiden (capres).
"Udah ketemu begini masa tidak masuk dalam radar," ujar Surya menjawab pertanyaan wartawan di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Senin (22/8).
Usai pertemuan tersebut, ia mengatakan, hal yang berkaitan dengan Pilpres 2024 masihlah sangat dinamis. Dinamisnya pembicaraan juga berkaitan dengan sosok capres yang akan diusung oleh Partai Nasdem.
Pasalnya, partainya masih berpegang kepada hasil rapat kerja nasional (Rakernas) yang menghasilkan tiga nama bakal capres, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Tiga bacapres bisa berubah...