Kamis 31 Aug 2023 16:10 WIB

Sapuhi: Hadapi Umroh Mandiri, Penyelenggara Harus Cepat Berinovasi

Sapuhi menyambut positif tantangan umroh mandiri ini.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) berjalan keluar Masjidil Haram usai melaksanakan umrah wajib di Mekah, Arab Saudi, Ahad (25/6/2023). Menag selaku Amirul Hajj akan memimpin misi haji Indonesia pada puncak pelaksanaan ibadah haji dimulai dengan wukuf di Arafah pada 27 Juni 2023.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) berjalan keluar Masjidil Haram usai melaksanakan umrah wajib di Mekah, Arab Saudi, Ahad (25/6/2023). Menag selaku Amirul Hajj akan memimpin misi haji Indonesia pada puncak pelaksanaan ibadah haji dimulai dengan wukuf di Arafah pada 27 Juni 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa orang menilai umroh mandiri lebih terjangkau bagi individu yang akan melaksanakan ibadah. 

Ketua Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi menjelaskan bagi orang yang memang melek teknologi, aplikasi pendaftaran ibadah umroh memudahkan jamaah untuk melakukan perjalanan ibadah. 

Baca Juga

"Melalui aplikasi mandiri memang calon jamaah yang ingin berangkat umroh hanya tinggal klik-klik saja selesai, baik tiket pesawat, visa dan pemesanan hotel," ujar dia kepada Republika.co.id, Kamis (31/8/2023).

Hanya kebutuhan transportasi, konsumsi, dan pembimbing biasanya tidak ada dalam pelayanan aplikasi. Bagi mereka yang sering bepergian umroh, hal ini tidak menjadi kendala karena sebelumnya telah memiliki pengalaman.