Kamis 31 Aug 2023 16:25 WIB

Pemilu 2024 di Luar Negeri, Malaysia Tercatat Paling Rawan

Pelaksanaan Pemilu RI pada 2024 di 20 negara masuk status rawan tinggi.

Rep: Febryan A/ Red: Teguh Firmansyah
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Herwyn JH Malonda.
Foto: Dok Bawaslu
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Herwyn JH Malonda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI meluncurkan hasil pemetaan kerawanan penyelenggaraan Pemilu 2024 di luar negeri. Pemilu RI yang digelar di 20 negara berstatus rawan tinggi karena sejumlah faktor. 

Komisioner Bawaslu RI Herwyn J Malonda menuturkan, Pemilu 2024 di luar negeri akan digelar di 128 negara. Adapun 20 negara paling rawan secara berturut-turut adalah Malaysia, Amerika Serikat, Hongkong, Jepang, Australia, Qatar, Taiwan, dan Belanda. 

Baca Juga

Selanjutnya, Korea Selatan, Mesir, Singapura, Oman, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Brunei Darussalam, Abu Dhabi, Jerman dan Filipina. 

Herwyn menjelaskan, Malaysia adalah negara paling rawan karena memiliki 6 daerah perwakilan yakni di Kuala Lumpur, Johor Bahru, Kota Kinabalu, Kuching, Penang dan Tawau. Selain itu, jumlah pemilih di Malaysia adalah yang paling banyak, yakni setengah dari total pemilih di luar negeri. Sebagai catatan, KPU telah menetapkan pemilih luar negeri sebanyak 1.750.474 orang.