REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II mempersiapkan Bandara Soekarno-Hatta untuk menyambut kedatangan para kepala negara dan tamu negara yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN. Acara tersebut akan berlangsung di Jakarta pada 5-7 September 2023.
“Aspek keamanan, keselamatan, dan pelayanan menjadi fokus dalam menyambut para kepala negara, kepala organisasi internasional dan delegasi,” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (31/8/2023).
Kepala negara anggota ASEAN dan negara mitra dijadwalkan tiba melalui Bandara Soekarno-Hatta mulai 4 September 2023. Bandara Soekarno-Hatta juga akan menyambut kedatangan Pemimpin organisasi internasional antara lain dari East Asia Summit (EAS), Pacific Island Forum (PIF), Indian Ocean Rim Association (IORA), serta Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF), dan Bank Dunia.
“Bandara Soekarno-Hatta menyiapkan tiga titik kedatangan yaity di Terminal VIP untuk para kepala negara, serta Commercial Important Person (CIP) Lounge m, dan Terminal 3,” ujar Awaluddin.
Awaluddin menuturkan AP II telah berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi, Bea dan Cukai, serta Karantina. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kedatangan internasional di Terminal VIP dan CIP Lounge berjalan lancar serta sesuai regulasi.
"Koordinasi juga dilakukan dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri serta Kementerian BUMN untuk memastikan kelancaran kedatangan para tamu negara. Kami juga berterima kasih kepada TNI dan Polri atas dukungan dalam aspek keamanan," jelas Awaluddin.
Dia memastikan, Terminal VIP dan CIP Lounge juga sudah dilakukan peningkatan fasilitas dan beautifikasi. Hal tersebut dilakukan untuk lebih menampilkan kebudayaan Indonesia.
Director Komerdial dan Layanan AP II M Rizal Pahlevi menambahkan, di Terminal VIP akan dihadirkan beragam warisan budaya nasional seperti kain tenun dari NTT, lalu wayang golek, ornamen khas batak, dan lain sebagainya. “Ini juga sejalan dengan upaya menjadikan bandara sebagai etalase budaya,” ucap Rizal.
Direktur Operasi AP II Wendo Asrul Rose mengatakan Bandara Soekarno-Hatta telah menetapkan rencana operasi pada 4-7 September untuk memastikan penerbangan kenegaraan dan penerbangan reguler dapat berjalan dengan baik. Wendo mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta tetap beroperasi penuh untuk melayani berbagai penerbangan.
“Dimana nanti akan dilakukan penyesuaian ketika ada penerbangan kenegaraan yang datang atau berangkat,” ujar Wendo.
Wendo menuturkan, nantinya dijadwalkan sebanyak 15 pesawat kenegaraan yang menginap di Bandara Soekarno-Hatta. Tak hanya itu, pesawat yang menginap juga ada di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
“Mayoritas pesawat yang menginap adalah pesawat berbadan lebar atau wide body. Kami telah melakukan simulasi dan menetapkan rencana operasi, sehingga apron atau lokasi parkir pesawat di Bandara Soekarno-Hatta dapat mengakomodir pesawat-pesawat itu dan tidak mengganggu pergerakan pesawat reguler yang melayani penerbangan berjadwal,” jelas Wendo.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meninjau kesiapan Bandara Soekarno-Hatta menjelang KTT ke-43 ASEAN. Budi memastikan Kemenhub terus berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak seperti: ground handling, keimigrasian, serta pihak terkait lainnya agar penerbangan VVIP maupun reguler bisa berjalan lancar.
“Kami ingin memberikan kesan yang baik bagi para tamu negara dan menjaga nama baik Indonesia yang tengah mendapat kepercayaan tinggi dari dunia internasional untuk menyelenggarakan event pertemuan dunia seperti G20 dan KTT ASEAN ini,” jelas Budi.