REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Setelah dihelat selama tiga hari, Multaqo Sufi Al-Alamy atau Muktamar Sufi Internasional resmi ditutup oleh Direktur Jenderal Setrategi Hankam, Mayjen TNI Bambang Trisnohadi, mewakili Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, Kamis (31/8/2023).
Turut mendampingi Mayjen TNI Bambang Trisnohadi, Ketua Forum Sufi Dunia, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya; Wakil Ketua Persatuan Sufi Dunia, Syekh Riyadh Hassan Bazo; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid.
Penutupan yang dilaksanakan di Hotel Sahid International Convention Center, Kota Pekalongan ini juga dihadiri oleh perwakilan 43 negara sahabat dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Usai penutupan, Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan, rasa syukur, bangga dan bahagia, kota Pekalongan menjadi tuan rumah yang mampu menghadirkan ulama besar dari berbagai negara.
Sebagai panitia lokal bersama stakeholder yang terlibat, wali kota mengucapkan permohonan maaf jika dalam menyambut peserta konferensi sufi dunia 2023 masih terdapat beberapa kekurangan. "Rasanya tidak mungkin tanpa sinergitas, kebersatuan, tekad dan semangat gelaran Multaqo Sufi Al-Alamy dapat terlaksana dengan baik. Terima kasih, semoga kota Pekalongan memberikan kesan terbaik dan mohon maaf jika masih ada kekurangan," katanya.
Wali kota yang akrab disapa Mas Aaf ini juga menyampaikan, Muktamar Sufi telah menghasilkan beberapa rekomendasi baik tentang ekonomi, kebangsaan, kemerdekaan palestina hingga persoalan LGBT. "Saya mengharapkan hasil rekomendasi dari Muktamar Sufi Dunia di Pekalongan ini bisa membawa keberkahan dan menjadikan dunia damai, tentram, tidak ada perang dan kekerasan lain," jelasnya.
Sementara itu, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi dari seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Muktamar Sufi Internasional 2023.
Sehingga hajat yang berlangsung selama tiga hari (29 -31 Agustus 2023) dapat berjalan dengan lancar dan sukses. "Baik dalam penyelenggaraan maupun rekomendasi yang dihasilkan," jelasnya.