Jumat 01 Sep 2023 08:06 WIB

Kader Demokrat Marah, Baliho Anies-AHY Dicopot

Kader kecewa karena menilai Anies diyakini telah melanggar kesepakatan.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar pertemuan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Foto: dok Partai Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar pertemuan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kader Partai Demokrat mulai mencopot baliho-baliho bergambar Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono yang tersebar di beberapa kota terutama di Jakarta dan daerah sekitarnya. Pencopotan itu dilakukan setelah Anies Baswedan dikabarkan menyetujui Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pendampingnya maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan kabar itu saat dia dihubungi di Jakarta, Kamis. "Tadi sudah mulai copot," ucap Herzaky.

Baca Juga

Dia melanjutkan kader mencopot itu karena kecewa dengan sikap Anies yang diyakini melanggar kesepakatan dan membentuk koalisi secara sepihak bersama Partai NasDem dan PKB. "Sehingga komitmen kerja sama Koalisi Perubahan sudah tidak ada, karena Koalisi Perubahan tiga pihak," kata Herzaky Mahendra Putra.

Oleh karena itu, Partai Demokrat menggelar rapat majelis tinggi di kediaman pribadi Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, pada Jumat (1/9), untuk membahas sikap partai terhadap kelanjutan koalisi dan penetapan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam siaran resmi Partai Demokrat di Jakarta, Kamis, menjelaskan rapat itu digelar karena kewenangan menentukan koalisi dan calon presiden, calon wakil presiden diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement