Jumat 01 Sep 2023 12:26 WIB

Jokowi akan Lakukan 13 Pertemuan Bilateral Selama KTT ASEAN

Dalam tiga hari Presiden Jokowi harus memimpin total 25 pertemuan

Anggota Pasukan Pengamanan Presiden melakukan simulasi penyambutan kepala negara dan rombongan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023). Simulasi tersebut dilakukan sebagai kesiapan peyambutan tamu negara VVIP yang menghadiri KTT ASEAN ke-43 di Jakarta.
Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Anggota Pasukan Pengamanan Presiden melakukan simulasi penyambutan kepala negara dan rombongan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023). Simulasi tersebut dilakukan sebagai kesiapan peyambutan tamu negara VVIP yang menghadiri KTT ASEAN ke-43 di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan 13 pertemuan bilateral selama penyelenggaraan KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta pada 5-7 September 2023.

“Pertemuan bilateral itu so far masih akan bertambah terus, (sejauh ini) sudah ada 13 pertemuan bilateral (yang terjadwal),” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Jumat (1/9/2023).

Baca Juga

Ia berbicara kepada media ketika mendampingi Presiden Jokowi mengecek lokasi konferensi tingkat tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat.

Selain pertemuan bilateral dengan negara-negara mitra, Presiden RI dijadwalkan memimpin 12 KTT yaitu sesi pleno, pertemuan informal, KTT ASEAN-Cina, KTT ASEAN-Korea Selatan, dan KTT ASEAN-Jepang.

Selain itu adalah KTT ASEAN-Amerika Serikat, KTT ASEAN-Kanada, KTT ASEAN-India, KTT ASEAN-Australia, KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), KTT ASEAN Plus Tiga (Cina, Jepang, Korsel), serta KTT Asia Timur.

“Jadi bisa dibayangkan ya dalam tiga hari Bapak Presiden harus memimpin total 25 pertemuan, yang 12 di antaranya adalah KTT,” ujar Retno.

Retno menjelaskan bahwa KTT ke-43 ASEAN akan dihadiri oleh 22 negara, yang 11 negara ASEAN --termasuk Timor Leste-- serta sembilan negara mitra wicara.

Pertemuan puncak tersebut juga turut dihadiri dua negara undangan, yakni Bangladesh selaku ketua Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) dan Cook Island sebagai ketua Pacific Islands Forum (PIF).

IORA dan PIF diundang, kata Retno, merupakan bagian dari prioritas Indonesia sebagai ketua ASEAN untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, sejahtera, dan merangkul semua pihak.

“Jadi ketika kita bicara Indo-Pasifik, ada sisi Pasifik selatan dan sisi Indian Ocean Rim yang harus mulai kita rangkul,” tutur Retno.

KTT yang diselenggarakan di bawah tema besar “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” itu juga turut dihadiri oleh berbagai organisasi internasional yang menjadi mitra ASEAN, yaitu PBB, Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), serta Forum Ekonomi Dunia (WEF).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement