Jumat 01 Sep 2023 12:31 WIB

AS Akan Buka Pelaporan Penemuan UFO untuk Publik

Fitur pelaporan tersebut akan disertakan dalam situs web baru www.aaro.mil.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
UFO. Ilustrasi.
Foto: ufosightingsdaily.com
UFO. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya serius menyelidiki benda-benda tak dikenal di langit dan akan meminta anggota militer dan pada akhirnya masyarakat biasa untuk menyampaikan apa yang mereka anggap mungkin penampakan alien. Fitur pelaporan tersebut akan disertakan dalam situs web baru www.aaro.mil.

Peluncuran situs tersebut bagian dari upaya Pentagon merinci pekerjaannya dalam mengungkap sejumlah insiden benda tak dikenal atau UFO beberapa tahun terakhir. Insiden-insiden tersebut membingungkan lembaga keamanan nasional dan memicu tuduhan pemerintah menutup-nutupi apa yang diketahuinya.

Baca Juga

Situs tersebut akan mendokumentasikan pekerjaan Departemen Pertahanan yang tidak diklasifikasikan mengenai apa yang digambarkannya sebagai “fenomena anomali yang tidak teridentifikasi” dan akan menawarkan tautan ke laporan, pertanyaan umum, dan data lain untuk pemburu alien.

"(Ini akan mencakup cara yang aman untuk mengirimkan penampakan) untuk dipertimbangkan dan ditinjau,” kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (31/8/2023).

Fitur tersebut bertujuan untuk menghilangkan apa menurut beberapa pilot pesawat tempur sebagai stigma terhadap pelaporan tentang apa yang mereka yakini sebagai pertemuan dengan kehidupan di luar bumi. Awalnya, hanya anggota militer dan pegawai sipil Pentagon yang dapat menyampaikan laporan.

"Apakah masyarakat Amerika bisa? Itu adalah sesuatu yang akan kami lakukan di masa depan, tetapi saat ini saya tidak memiliki perkiraan kapan masyarakat dapat menyampaikan laporan,” kata Ryder.

Ketertarikan terhadap penampakan alien menjadi perhatian umum pada tahun 2020 ketika Pentagon merilis video yang diambil pilot angkatan laut yang menunjukkan benda-benda tak dikenal terbang dengan kecepatan tinggi dan bergerak dengan cara yang tidak dapat dijelaskan.

Selama sidang kongres pada bulan Juli, tiga mantan perwira militer menggambarkan pertemuan dengan apa yang mereka sebut benda terbang berteknologi tinggi dan tidak dapat dijelaskan.

Salah satunya menuduh AS diam-diam menyimpan puing-puing makhluk luar angkasa. Pertemuan UFO ini diungkapkan ke sebuah panel di Kongres.

Pada audiensi tersebut, pensiunan komandan Angkatan Laut David Fravor menggambarkan pertemuan dengan 'benda putih berbentuk Tic Tac' dalam satu penerbangan. “Tidak ada rotor, tidak ada pencucian rotor, atau permukaan kendali penerbangan yang terlihat seperti sayap,” katanya saat itu.

Ia mengatakan perangkat tersebut bermanuver tiba-tiba, mengubah arah dengan cepat dan 'menentang hukum alam.'

Saksi lain, David Grusch, yang mengaku berstatus pelapor (whistleblower), mengatakan ia mengetahui “lokasi pasti” dari beberapa penemuan. Termasuk apa yang ia sebut sebagai materi biologis non-manusia.

Militer AS mengatakan tidak memiliki bukti penjelajah antar bintang pernah mengunjungi Bumi. Namun sebagai tanda lebih lanjut dari keseriusan Pentagon, Ryder mengatakan Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks ditunjuk untuk memimpin tim yang mengawasi pelacakan dan pelaporan pertemuan yang tidak dapat dijelaskan tersebut yang dinamakan  All-Domain Anomaly Resolution Office atau Kantor Resolusi Anomali Seluruh Domain. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement