REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir merupakan salah satu pemimpin berkapasitas internasional yang dimiliki oleh Indonesia. Menjelang Pilpres 2024, ketua umum PSSI tersebut menjadi salah satu kandidat kuat calon wakil presiden (cawapres).
Pengamat politik dan kebijakan publik Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi, menganggap, Erick memiliki satu keunggulan yang tidak dimiliki oleh kandidat cawapres lain. Keunggulan itu adalah relasi internasional yang sangat kuat dan terjaga dengan baik oleh eks presiden Inter Milan tersebut.
"Erick Thohir itu pengalaman internasionalnya cukup luar biasa bagi saya, kemudian bisa membantu berbagai macam agenda internasional. Itu keunggulan," kata Yusfitriadi di Jakarta dikutip Jumat (1/9/2023).
Selain memiliki jaringan internasional yang terjaga dengan baik, Yusfitriadi mengakui, kekuatan logistik yang dimiliki Erick tidak bisa dipandang sebelah mata. Kekuatan logistik sangat dibutuhkan karena menjadi salah satu modal untuk meraih kemenangan pada Pilpres 2024.
"Erick Thohir mempunyai pundi yang cukup dan mungkin tidak dimiliki oleh kandidat lain, karena kan kontestasi pilpres itu butuh uang yang cukup besar dan nggak bisa ditanggung sendiri," ujar Yusfitriadi.
Relasi internasional Erick Thohir memang memiliki peran yang sangat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia, terutama di sektor olahraga. Jaringan mancanegara yang dimiliki Erick terbukti memberikan dampak yang positif, salah satunya menghindarkan sanksi FIFA kepada Indonesia terkait tragedi Kanjuruhan.
Tak hanya itu, berbekal kedekatannya dengan Presiden FIFA, Erick berhasil meyakinkan petinggi di lembaga tertinggi sepak bola dunia itu untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah di ajang Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Tanah Air pada November 2023.
Atas rekam jejak positif Erick, hal itu berimbas tingkat elektabilitasnya yang tinggi. Merujuk lembaga survei Voxpol Center Research & Consulting periode 24 Juli-2 Agustus 2023, Erick meraih 34,3 persen, disusul Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 30,3 persen dan posisi ketiga ditempati Khofifah Indar Parawansa 15,3 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika