REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Berita tentang adanya gaji yang berlebihan yang dibayarkan kepada manajer dan anggota dewan di Kota Bell, kota kecil di sebelah tenggara Los Angeles pada 2010 memunculkan kontroversi. Berita itu juga memancing warga untuk mencari pemimpin baru.
Salah satu orang yang muncul ke permukaan untuk memimpin gerakan politik reformasi di Kota Bell saat itu, adalah Ali Saleh. Ia adalah seorang pengusaha Muslim-Amerika yang orangtuanya berimigrasi ke California dari Lebanon selatan pada tahun 1970-an.
Saleh mendirikan BASTA--Asosiasi Bell untuk Menghentikan Pelecehan-- yang akhirnya menggulingkan lima anggota dewan kota. Penggulingan jabatan itu, setelah kasus skandal gaji mereka terungkap. Kelima anggota dewan kota itu masing-masing menerima digaji sebesar 100.000 dolar AS per tahun, dan manajernya mendapatkan lebih dari 1 juta dolar AS.
"Saya lahir dan dibesarkan di Kota Bell. Pada tahun 2010, kami memiliki skandal yang sayangnya terjadi di sini di mana manajer kota menghasilkan lebih dari satu juta dolar AS dan anggota dewan menghasilkan hampir 100.000 dolar AS," kata Saleh kepada Arab News saat rekaman acara tersebut pada Rabu lalu, yang di-posting, Jumat (1/9/2023).
"Sebagai perbandingan, saat ini saya menerima gaji hanya sebesar 670 dolar AS per bulan yang berarti lebih dari 8.000 dolar AS per tahun. Sedangkan para anggota dewan itu masing-masing menerima hampir 100.000 dolar AS," ujarnya.
Skandal itu dibongkar oleh LA Times. "Pada saat itu, saya adalah anggota masyarakat biasa, bekerja dan berusaha membesarkan keluarga di Kota Bell. Jelas, pajak properti sangat tinggi dan kami terlibat. Kami membentuk sebuah kelompok komunitas yang disebut BASTA (atau) Bell Association to Stop the Abuse."
"Dan saya adalah salah satu pendiri organisasi tersebut dan kami berhasil menarik kembali semua anggota dewan dan membawa lima anggota dewan baru," ujar Saleh.
Di Kota Bell, seperti banyak kota kecil lainnya di LA County, warga menunjuk wali kota dan wakil wali kota setiap tahun di dalam dewan. "Dan saya menjabat sebagai walikota pertama setelah semua yang terjadi di Kota Bell. Saya tidak menyangka bahwa saya akan berhasil, namun saya adalah peraih suara terbanyak di komunitas yang 96 persennya adalah orang Latin," katanya.
Skandal keuangan mendorong perubahan besar-besaran...