Jumat 01 Sep 2023 20:34 WIB

Islam Mensyaratkan Umatnya Memilih Pemimpin yang Baik, Ini Kriterianya

Allah menyebutkan berulang kali dalam Alquran tentang ciri-ciri pemimpin yang baik.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Mencari Pemimpin Umat
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ilustrasi Mencari Pemimpin Umat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan kembali menggelar pesta demokrasi pada awal 2024. Harapan yang sama sebagaimana tahun-tahun sebelumnya adalah terpilihnya sosok pemimpin ideal. Pemimpin ini diharapkan mumpuni di bidangnya dan bertanggung jawab atas ucapannya selama janji kampanye.

Sebagai umat Islam, tentu kita sangat mengenal dekat bagaimana ajaran kita telah mengatur semuanya. Islam tidak hanya mengajarkan kita tentang beribadah kepada Allah tetapi juga mengajarkan kita bagaimana hidup bertetangga dengan baik, bermuamalah, hingga mengajarkan bagaimana mencari calon pemimpin yang baik.

Baca Juga

Allah menyebutkan berulang kali dalam Alquran tentang ciri-ciri pemimpin yang baik menurut Islam, di antaranya surat Al Anbiya ayat 73 dan Al Maidah ayat 55.

"Kami menjadikan mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk atas perintah Kami dan Kami mewahyukan kepada mereka (perintah) berbuat kebaikan, menegakkan sholat, dan menunaikan zakat, serta hanya kepada Kami mereka menyembah"(QS Al Anbiya ayat 73).

Ketua Ta'mir Masjid Al-Ikhlas Sumberejo, Klaten, serta Dekan Fakultas Geografi UMS, Priyono, mengatakan, ayat tersebut dengan gamblang menjelaskan tentang sosok pemimpin ideal yang akan memberikan dampak kebaikan dalam kehidupan rakyat secara keseluruhan, yaitu yang senantiasa mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mengabdi hanya kepada Allah.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement