REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Ben Affleck yang muncul sebagai Batman di film The Flash memainkan peran kunci untuk DC Extended Universe secara keseluruhan. DCEU akan "direset" lewat The Flash, yang berarti ini memberi jalan bagi universe baru yang dipimpin oleh CEO DC Studios James Gunn dan Peter Safran.
Iterasi Affleck terhadap Batman adalah salah satu iterasi live-action Caped Crusader yang paling akurat dalam komik meskipun karakterisasinya menuai kontroversi. Sayangnya, Ben Affleck memiliki masa jabatan yang singkat dalam peran ikonik tersebut.
Memulai debutnya di Batman v Superman: Dawn of Justice, Ben Affleck dengan cepat mendapatkan pujian dari banyak penonton meskipun ada juga yang mempermasalahkan penggunaan kekuatan mematikannya terhadap penjahat di beberapa adegan. Namun, keputusan kontroversial ini tidak dibuat sembarangan karena ini menunjukkan bahwa Batman sedang tersesat. Dia memiliki aturan larangan membunuh sebelum peristiwa Dawn of Justice (dan menerapkannya kembali setelah film tersebut).
Seharusnya Batman akan mendapatkan peran yang jauh lebih diterima di Justice League Zack Snyder, tapi Ben Affleck mengundurkan diri dari peran itu demi kesehatannya, mencegah rencana film solonya dan penampilan Justice League di masa depan agar tidak terjadi.
Batman yang diperankan Ben Affleck memainkan peran singkat, tapi penting dalam babak pertama The Flash, mengejar dan mengalahkan Al Falcone (dengan bantuan Wonder Woman yang diperankan Gal Gadot). Urutan kejar-kejaran menampilkan kendaraan baru Batman, Batcycle, serta gerakan jubah luncur dan pertarungan tangan kosong yang tampaknya terinspirasi oleh video game Batman Arkham.
Pengejaran berakhir dengan Batman, Al Falcone, dan The Flash, semuanya bersentuhan dengan Lasso of Truth Wonder Woman, menyebabkan mereka mengungkapkan kebenaran yang tidak menyenangkan pada waktu yang tidak tepat. Meskipun tidak semua lelucon Batman masuk akal, itu adalah rangkaian aksi terakhir yang menarik untuk Batman dari Affleck.
Batman yang diperankan Affleck terus menjadi teman dekat dan mentor bagi Barry Allen yang diperankan Ezra Miller, dan menyarankan agar ia tidak menggunakan perjalanan waktu untuk mencegah pembunuhan ibunya.
Batman tidak terlihat lagi selama sisa film, karena Barry Allen mengabaikan nasihatnya dan mengubah kenyataan, secara tidak sengaja menciptakan alam semesta Flashpoint (hibrida dari DCEU dan alam semesta Batman Tim Burton), menggantikan Batman Affleck dengan iterasi Michael Keaton. Namun demikian, The Flash menyebut Batman yang diperankan Affleck sebagai sahabatnya di akhir film, sesuatu yang membantunya dengan cepat berteman dengan tokoh Keaton.
Adegan Affleck di The Flash menampilkan sifat-sifat terbaiknya. Dia menunjukkan keterampilan dan pengalamannya yang luar biasa sebagai pembasmi kejahatan serta kemanusiaannya. Ditambah lagi Batman Affleck punya selera humor dan persahabatannya yang erat dengan sesama anggota Justice League yakni The Flash dan Wonder Woman.
Sayangnya, adegan-adegannya terasa pahit karena The Flash selalu akan menggantikan Affleck. Kemungkinan besar itu adalah penampilan terakhirnya sebagai Batman. Pada awalnya, film ini akan berakhir dengan pertemuan Batman Michael Keaton dan Supergirl Sasha Calle Barry Allen bersama Superman Henry Cavill dan Wonder Woman Gal Gadot. Namun rencana ini akhirnya dibatalkan setelah keputusan untuk melakukan soft-reboot DCEU.
Seandainya DCEU tidak dijadwalkan untuk reboot dan Affleck tetap berperan sebagai Batman, dia akan membintangi setidaknya satu film solo Batman dan dua film Justice League lagi. Untuk saat ini, tampaknya penampilan terakhir Affleck sebagai Batman adalah di The Flash, meskipun ia berpotensi muncul di Aquaman and the Lost Kingdom sebagai kameo. Film ini dilaporkan memiliki dua akting cemerlang Batman, satu menampilkan iterasi Ben Affleck dan yang lainnya dengan versi Michael Keaton.
