Sabtu 02 Sep 2023 06:27 WIB

Wajah Baru TMII, Lebih Indah dan Hijau

Revitalisasi kembalikan TMII pada rencana induk yakni 70 persen ruang terbuka hijau.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Atraksi dancing fountain dalam peresmian renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di TMII, Jakarta Timur, Jumat (1/9/2023).
Foto: Dok Kementerian BUMN
Atraksi dancing fountain dalam peresmian renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di TMII, Jakarta Timur, Jumat (1/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meresmikan Wajah Baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Jumat (1/9/2023) malam. Peresmian dilakukan di salah satu bagian yang direvitalisasi, yakni Danau Archipelago yang merupakan danau dengan miniatur kepulauan Indonesia. 

Presiden berharap TMII tidak hanya sekadar menjadi destinasi wisata, tetapi juga bisa menjadi sarana edukasi yang memperkenalkan keragaman dan kekayaan budaya Indonesia bagi masyarakat, tamu negara, dan wisatawan mancanegara.

Baca Juga

Mengucap alhamdulillah, Jokowi bersyukur revitalisasi TMII yang dilakukan sejak Januari 2022 telah selesai dan menelan anggaran Rp 1,7 triliun plus Rp 200 miliar dari InJourney. "Masyarakat sekarang bisa mengunjungi dan menikmati wajah baru TMII yang tertata rapi, lebih hijau, lebih indah, dan lebih nyaman," ujar Jokowi. 

Jokowi menambahkan, revitalisasi ini sekaligus mengembalikan semangat awal dari Ibu Tien Soeharto. Dengan dikembalikan ke rencana induk awal, yaitu 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan, TMII kini bisa lebih sejuk terutama di siang hari.

"Seluruh bangunan, museum, dan anjungan daerah juga telah dipercantik dan direvitalisasi dengan mengusung konsep inclusive, culture, and smart. Saya yakin dengan wajah baru, TMII ini akan menjadi sebuah ikon besar pariwisata di Jakarta dan Indonesia," lanjut Jokowi.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement