Sabtu 02 Sep 2023 09:22 WIB

Partai Gelora Deklarasi Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Prabowo dianggap memiliki kesamaan ideologi dan narasi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Sekjen Partai Gelora Mahfudz Siddiq menyampaikan keterangan pers usai menggelar pertemuan tertutup di Media Centre Partai Gelora di Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (19/8/2023). Dalam kesempatan itu, kedua belah pihak sepakat Partai Gelora akan mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai capres Pilpres 2024.
Foto: Republika/ Febryan A
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Sekjen Partai Gelora Mahfudz Siddiq menyampaikan keterangan pers usai menggelar pertemuan tertutup di Media Centre Partai Gelora di Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (19/8/2023). Dalam kesempatan itu, kedua belah pihak sepakat Partai Gelora akan mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai capres Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menyatakan menggelar deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Sabtu (2/9/2023). 

"Insya Allah tanggal 2 September 2023, Partai Gelora sudah siap deklarasikan Pak Prabowo sebagai Capres 2024," kata Taslim Tamang, Wakil Sekretaris Jenderal Hubungan Masyarakat (Humas) DPN Partai Gelora. 

Baca Juga

Deklarasi yang akan dihadiri oleh kader Partai Gelora tersebut digelar di The Djakarta Theater, Jakarta Pusat. "Masyarakat juga bisa ikut menyaksikan lewat media sosial yang kita siapkan secara live," kata Daeng Tata, sapaan akrab Taslim Tamang.

Daeng Tata menegaskan deklarasi ini adalah momentum yang  akan menentukan sejarah masa depan Indonesia. Prabowo dianggap memiliki kesamaan ideologi dan narasi dengan Partai Gelora. "Partai Gelora sudah memperhitungkan secara cermat dan akurat dalam mendukung pak Prabowo sebagai capres 2024," ujar Tata.

Dukungan Partai Gelora ke Prabowo, lanjut Daeng Tata, sangat mengakar di akar rumput di masyarakat di berbagai daerah, sehingga merupakan representasi suara rakyat dari daerah. "Dukungan Partai Gelora kepada Pak Prabowo sangat mengakar, karena deklarasi ini dimulai dari deklarasi DPW se Indonesia sejak sebulan lalu. Jadi ini adalah representasi suara rakyat dari daerah juga," ujar Tata.

Ketua Panitia Deklarasi Dukungan Partai Gelora ke Prabowo sebagai Capres 2024, Akhmad Yani mengatakan deklarasi ini akan  dihadiri oleh seluruh pimpinan dan jajarannya Dewan Pimpinan Nasional (DPN), serta Pimpinan DPW se Indonesia.

"Hal ini menunjukan kebulatan tekad yang kuat dan utuh untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi Calon Presiden RI 2024," kata Yani.

Dalam deklarasi ini, lanjut Yani, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta akan menyampaikan pidato politik. Usai memberikan pidato politik, Anis Matta akan menyerahkan Surat Keputusan (SK) Partai Gelora kepada Prabowo.

"Acara intinya tentu pidato politik dari Ketua Umum Partai Gelora Indonesia bapak Anis Matta dan diakhiri penyerahan SK dukungan secara resmi disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir," ujar Yani.

Setelah menerima SK dukungan, lanjut Yani, Prabowo dijadwalkan akan menyampaikan pidato politiknya dihadapan kader Partai Gelora, partai peserta Pemilu 2024 yang mendapat nomor urut 7. "Jadi setelah SK diterima, kita akan sama-sama mendengarkan pidato politik dari Capres dukungan Partai Gelora Indonesia, Bapak H. Prabowo Subianto," ujar Yani.

Yani menambahkan, secara umum konsep acara deklarasi dukungan Partai Gelora ke Prabowo sebagai Capres 2024 akan dikemas seperti menonton pertunjukan teater modern. "Secara umum konsep acara yg kita buat seperti kita sedang menonton sebuah pertunjukan teater yang dikemas secara modern dan dinamis. Maka dari itulah kita memilih tempat di The Djakarta Theater," ujar Yani.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement