REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus mendukung gerakan go green demi terciptanya ekosistem yang berkelanjutan. Hal ini tak lepas dari predikat BNI sebagai bank pionir green banking dan motor penggerak pelaksana keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Hal ini dibuktikan BNI, salah satunya dengan terus mendukung terwujudnya green infrastruktur. Sebagai salah satu bank milik negara yang mendukung ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF), BNI percaya diri untuk untuk showcasing pencapaian dan pipeline perseroan dalam pengembangan ekosistem Go Green BNI pada pemangku kepentingan negara ASEAN.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, BNI berkomitmen menciptakan ekosistem go green di berbagai sisi infrastruktur penunjang operasional. Hal ini diwujudkan mulai dari gedung kantor berkonsep green building hingga tersedianya stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di lingkungan kerja BNI.
“Kami cukup berbangga bahwa implementasi kami dalam hal penciptaan ekosistem berkelanjutan dan green infrastruktur terus membuahkan hasil positif. Ke depannya kami akan terus berkomitmen untuk mendukung gerakan go green terutama terwujudnya green infrastruktur,"ujarnya.
Okki menjelaskan, Plaza BNI telah memperoleh sertifikasi desain bangunan dari Green Building Council Indonesia (GBCI) dengan kategori platinum. BNI juga mendapatkan sertifikasi Gedung Baru V.1.2 Greenship Certificate untuk periode 11 Desember 2020–11 Desember 2023.
"Tak hanya itu, BNI juga menyabet pengakuan sebagai Gedung Ramah Pesepeda dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk Gedung Menara BNI," ujarnya.
Pada 2022, Okki melanjutkan, BNI menjadi pionir di industri perbankan sebagai lembaga keuangan yang mengoperasikan dua SPKLU di lingkungan kerjanya yaitu di gedung Graha BNI dan Menara BNI. Pembangunan SPKLU ini sejalan dengan dukungan BNI terhadap percepatan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia yang membawa dampak positif terhadap lingkungan.
Selain itu, BNI juga menyediakan 3.222 ATM yang dapat digunakan oleh penyandang disabilitas di seluruh Indonesia. BNI juga memberikan bantuan berupa tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) beserta peralatan pendukungnya di Bogor, Yogyakarta, Pangkal Pinang, dan Bali. "Kami akan terus berkomitmen untuk terlibat aktif dalam menggerakkan ekonomi Indonesia maju, termasuk dengan showcasing pencapaian kami nantinya di ajang Asean bergengsi AIPF," kata dia.