Sabtu 02 Sep 2023 10:57 WIB

Polisi Antisipasi Kemacetan di Surabaya Jelang Deklarasi Anies-Cak Imin Siang Ini

Setidaknya ada 14 personel Satlantas yang akan dikerahkan.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pihak kepolisian mendirikan sejumlah pos untuk mengantisipasi kemacetan selama deklarasi calon presiden (capres) Anies Baswedan dan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya siang Ini. 

Wakasatlantas Polrestabes Surabaya AKP Aristianto Budi Sutrisno mengatakan pihaknya mendirikan sejumlah pos. Di antaranya di depan Tunjungan Plaza (TP), Embong Malang Hingga Siola. 

Baca Juga

"Personel kita tempatkan di lokasi kegiatan masyarakat mulai dari depan TP, Embong Nalang, BG Junction, Siola, Tugu Pahlawan," katanya saat dihubungi Republika, Sabtu (2/9/2023). 

Pihaknya juga menjelaskan ada sejumlah personel bergerak yang nantinya dikerahkan selama deklarasi berlangsung. "(Ada juga) unit bergerak patroli ke lokasi giat masyarakat," katanya. 

Pihaknya mengatakan setidaknya ada 14 personel Satlantas yang nantinya akan dikerahkan. "Dari satlantas bersamaan dengan kegiatan masyarakat 14 personel. untuk dari Polrestabes Surabaya diatur oleh bag ops," ungkapnya. 

Sementara itu, soal manajemen rekayasa lalu lintasnya selama deklarasi tersebut pihaknya menjelaskan kendaraan yang akan belok kanan ke arah Jalan Praban dari Jalan Blauran diluruskan agar berputar di Jalan Penghela. 

"Pengaturan APIL perempatan Jalan Kramat Gantung Jalan Tunjungan lampu hijau yang dari arah utara ke selatan diperpendek," katanya. 

Selain itu, pihaknya juga menjelaskan soal penempatan parkir kendaraan peserta nantinya diletakkan di sekitar Jalan Kenari dan Jalan Simpang Dukuh.

Selain itu, pihaknya juga mengatakan ada personel yang diletakkan di depan Seiko Jalan Tunjungan. Ada juga personel yang diletakkan di jembatan penyeberangan orang (JPO) yang terletak di depan Hotel Swiss Bell. 

"Itu untuk penarikan arus yang ke selatan atau yang belok kanan ke JalanEmbong Malang. Menempatkan personel di bawah JPO depan Hotel Swiss Bell Jalan Tunjungan untuk penarikan yang ke selatan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement