Sabtu 02 Sep 2023 11:11 WIB

Senjata Uranium AS dan Rudal Balistik Rusia Panaskan Perang Ukraina

Di paket bantuan senjata terbaru, AS akan kirimkan senjata uranium.

Red: Ferry kisihandi
 Tank Abrams Angkatan Darat AS di area pelatihan militer Adazi, Latvia, 11 Juni 2016.
Foto: EPA-EFE/VALDA KALNINA
Tank Abrams Angkatan Darat AS di area pelatihan militer Adazi, Latvia, 11 Juni 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Perang di Ukraina memicu persaingan kekuatan senjata yang terus berlanjut. Rusia menyatakan rudal balistik antarbenua, Sarmat resmi akan digunakan di medan perang. Sementara, AS segera mengirimkan senjata uranium, depleted uranium munition. 

Kepala Badan Ruang Angkasa Rusia, Roscosmos menyatakan, Jumat (1/9/2023) yang dikutip kantor berita pemerintah, RIA menyatakan rudal balistik antarbenua Sarmat yang mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir sudah diputuskan untuk digunakan. 

Baca Juga

Juni lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, rudal Sarmat segera dikerahkan untuk digunakan dalam pertempuran. Rudal ini telah diuji coba tahun lalu dan Putin menyatakan senjata tersebut akan membuat musuh-musuh Moskow berpikir ulang. 

‘’Senjata baru yang kompleks ini punya karakteristik taktis dan teknis yang sangat tinggi, bisa mengatasi perangkat pertahanan antirudal. Ini benar-benar senjata unik yang akan memperkuat kemampuan tempur pasukan kami,’’ klaim Putin saat itu seperti dilansir laman Al-Arabiya