REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Wanita Syarikat Islam (PP WSI) mendirikan Biro Konsultasi Keluarga SAMAWA WSI. Biro ini dibentuk sebagai komitmen WSI dalam mencegah dan menangani berbagai permasalahan perempuan, anak dan keluarga di Indonesia.
Ketua Umum PP WSI, Prof Valina Singka Subekti mengatakan, ketahanan keluarga saat ini menghadapi tantangan yang ditandai dengan meningkatnya perceraian tinggi, kekerasan terhadap perempuan dan anak, kenakalan remaja, seks bebas, narkoba, masalah LGBT dan lanjut usia (lansia).
Menurut Valina, Biro Konsultasi Keluarga SAMAWA WSI nantinya akan memberikan layanan konseling terkait berbagai masalah tersebut. Dalam hal ini, WSI membangun kemitraan dengan BP4 Pusat, Komnas Perempuan, dan lembaga sejenis.
"Biro ini secara bertahap akan dibentuk WSI di seluruh provinsi Indonesia," ujar Valina dalam siaran pers yang diterima Republika Sabtu (2/9/2023).
Hal ini disampaikan Valina dalam acara Webinar Nasional WSI bertema “Isu-Isu Strategis Hak Asasi Perempuan dan Pentingnya Konseling Keluarga" pada Jumat (1/9/2023). Webinar ini dihadiri pimpinam wilayah dan pimpinan cabang WSI se-Indonesia menghadirkan narasumber Komisioner Komnas Perempuan, Bahrul Fuad dan Tiasri Wiandani.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penguatan Kapasitas Perempuan, Anak dan Keluarga (LPKPAK) WSI yang juga Ketua Biro Konsultasi Keluarga SAMAWA WSI, Marlinda Purnomo menjelaskan, program ini menjadi salah satu program unggulan WSI untuk merespons semakin meningkatnya kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di Indonesia.
"Melalui program ini kita bergerak bersama untuk memberi kotribusi pada persoalan yang dihadapi kaum perempuan dan anak-anak di Indonesia, karena terkait dengan eksistensi dan hak asasi manusia," ucap Marlinda.
Pentingnya Kolaborasi dan Sinergi
Dalam webinar, Komisioner Komnas Perempuan Bahrul Fuad mengatakan, pihaknya memiliki mandat dalam aktivitas pengembangan kondisi yang kondusif bagi penghapusan segala bentuk Kekerasan terhadap perempuan dan penegakan HAM, khususnya Hak Asasi Perempuan di Indonesia.
Lihat halaman berikutnya >>>