Sabtu 02 Sep 2023 16:43 WIB

Penulis 'One Piece' Percaya Kritik Live-Action di Netflix Datang karena Cinta Penggemar

Penggemar sangat menantikan performa positif live-action 'One Piece'.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di serial live-action One Piece yang tayang di Netflix.Penulis dan ilustrator One Piece Eiichiro Oda mengatakan kritikan yang muncul terhadap live-action One Piece karena cinta.
Foto: Dok Netflix
Salah satu adegan di serial live-action One Piece yang tayang di Netflix.Penulis dan ilustrator One Piece Eiichiro Oda mengatakan kritikan yang muncul terhadap live-action One Piece karena cinta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Netflix membawa "One Piece" ke platform streaming-nya dalam versi live-action mulai Kamis (31/8/2023). Serial yang terdiri atas delapan episode ini diproduksi Shueisha dan Tomorrow Studios.

Serial ini hadir dengan penonton "bawaan" manga dan Netflix mengetahui hal ini. Raksasa streaming tersebut menyelenggarakan 10 pemutaran dan acara penggemar di seluruh dunia di kota-kota seperti Los Angeles, Paris, Jakarta, Milan, dan Tokyo, sebelum penayangan perdana serialnya. 

Baca Juga

“Reputasi 'One Piece' sangat kuat. Ini adalah standar emas manga yang digunakan untuk menilai karya-karya populer lainnya yang sudah berjalan lama,” kata Nicole Coolidge Rousmaniere, seorang profesor Seni dan Budaya Jepang di Universitas East Anglia, di Inggris Raya kepada TIME

Rousmaniere mengatakan, berkembangnya basis penggemar acara ini adalah hasil cerita inovatif penulis dan ilustrator "One Piece" Eiichiro Oda dan kesediaannya untuk melibatkan pembaca dalam proses pembuatannya. Namun dengan reputasi yang sempurna ini, muncul tekanan bagi produser Owens dan Steven Maeda. Pasalnya penggemar sangat menantikan untuk melihat apakah serial live-action ini menunjukkan performa positifnya selayaknya karya-karya sebelumnya.