REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus mengawasi ruang digital terutama guna mewaspadai penyebarluasan hoaks politik di dunia maya. Sekaligus dalam rangka menjaga kualitas demokrasi pada Pemilu 2024 nanti.
Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong mengungkapkan, berdasarkan pengalaman Pemilu 2019, hoaks politik biasanya meningkat di ruang digital menjelang pemilu.
Menurut Usman, pada Agustus 2018, Kementerian Kominfo hanya mendeteksi ada 14 hoaks politik. Namun pada Maret 2019 atau satu bulan sebelum Pemilu 2019, jumlah ini meningkat hingga mencapai 327 hoaks politik.
Selajutnya, pada April 2019 ada sedikit penurunan menjadi 277 hoaks politik. Dari pengalaman ini, Kementerian Kominfo sekarang harus mengantisipasi dengan terus memantau ruang digital.