Sabtu 02 Sep 2023 19:52 WIB

Koalisi Anies Retak, Jubir: Sandiaga Harap Pemilu Damai

Demokrat merasa dikhianati karena Anies menyatakan AHY sebagai cawapresnya.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Anies Baswedan didampingi Cak Imin beri komentar usai deklarasi Capres-Cawapres di Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu (2/9/2023).
Foto: Republika/Alfian Choir
Anies Baswedan didampingi Cak Imin beri komentar usai deklarasi Capres-Cawapres di Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu (2/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menparekraf sekaligus bakal cawapres Sandiaga Salahuddin Uno menganggapi pecahnya koalisi pendukung Anies Rasyid Baswedan di Koalisi Perubahan menyambut Pilpres 2024. Di tengah panasnya perkembangan politik terkini, pihak Sandiaga berharap agar semua partai politik beserta pendukungnya menghadirkan pemilu damai.

"Bang Sandiaga Uno telah menyampaikan bahwa perkembangan yang terjadi saat ini merupakan dinamika politik dari kontestasi demokrasi," kata Juru Bicara (Jubir) Sandiaga Uno Bidang Politik, Denny H Suryo Prabowo di Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Baca Juga

Partai Demokrat memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan yang mengusung Anies setelah Partai Nasdem, dan Anies sendiri memutuskan memilih Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal cawapres. 

Demokrat merasa dikhianati karena sebelumnya Anies sempat menyatakan akan menjadikan sang Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapresnya pada Pilpres 2024. Manuver Nasdem dan Anies pun sampai membuat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun gunung.

Buntut kerja sama dengan Nasdem dan Anies, PKB pun akhirnya keluar dari koalisi pendukung bakal capres Prabowo Subianto. Denny menilai, merupakan hal yang wajar dinamika politik semakin memanas menjelang batas akhir pendaftaran pasangan capres-cawapres.

"Tapi apapun yang terjadi, kami berharap semua pihak bisa menjalani dinamika menuju pemilu dengan cara-cara yang damai sehingga tidak menimbulkan gesekan yang bisa berdampak hingga ke grass root," tutur Denny.

Dia pun mengimbau elite politik menghindari manuver yang dapat berpotensi menyebabkan masyarakat ikut terdampak dari panasnya dinamika politik. "Kita belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya, bahwa sangat melelahkan dan banyak kerugian apabila gesekan di parpol dan pasangan capres-cawapres sampai terjadi juga di tengah-tengah masyarakat," ucap Denny.

Denny juga kembali menekankan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno yang menyebut partai berlambang Ka'bah tersebut terbuka kerja sama politik dengan partai politik lainnya. Sandiaga menyampaikan hal tersebut menanggapi hengkangnya Demokrat dari koalisi pendukung Anies.

Sandi ingin gandeng banyak teman...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement