Sabtu 02 Sep 2023 22:00 WIB

PNM Berikan Literasi Keuangan Kepada 1.000 Nasabah Jepara

PNM berfokus pada pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan.

PT PNM melalui Cabang Pati menggelar acara Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar kepada 1000 Nasabah Cabang Jepara pada Sabtu, (2/9/2023).
Foto: Dok. PNM
PT PNM melalui Cabang Pati menggelar acara Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar kepada 1000 Nasabah Cabang Jepara pada Sabtu, (2/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PNM melalui Cabang Pati menggelar acara Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar kepada 1000 Nasabah Cabang Jepara pada Sabtu, (2/9/2023). Acara ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi kepada para perempuan pelaku usaha ultra mikro yang telah PNM bina.

Bertajuk 'Implementasi Keluarga Sejahtera Membangun Ekonomi Merdeka di Bumi Kartini' yang digelar di Gedung Pertemuan Pantai Bandengan, merupakan salah satu komitmen PNM untuk menaikkelaskan nasabah ultra mikro. Sebagai perusahaan jasa keuangan non bank, PNM berfokus pada pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. 

Baca Juga

Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan, salah satunya melalui literasi dan inklusi keuangan. Para nasabah diberikan pelatihan terkait literasi keuangan dari BRI dan Pegadaian sebagai keluarga dari Holding Ultramikro.

Nasabah diajarkan bagamana cara mengatur keuangan untuk menabung dan membuka rekening. Tidak hanya itu, seluruh peserta dibantu untuk pembuatan nomor induk berusaha atau NIB, 100 ketua kelompok dijadikan agen Brilink Mekaar untuk mendapat penghasilan tambahan dan 650 nasabah dibukakan tabungan emas.

"Komitmen PNM dalam berkontribusi terhadap pembangunan global untuk membantu mencapai tujuan SDGs. Oleh karena itu pembangunan pilar ekonomi, sosial, dan lingkungan kepada nasabah PNM Mekaar terus kami perluas," ujar Sekretaris Perusahaan PNM L Dodot Patria Ary. 

Tidak hanya berisi pemberian literasi, acara tersebut juga diramaikan dengan pameran UMKM nasabah PNM. Sejumlah UMKM unjuk gigi dalam acara tersebut, mulai dari kerajinan tas, kain batik hingga kuliner. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement