REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan ketersediaan jaringan di sepanjang jalur kereta cepat Jakarta-Bandung yang saat ini seluruh rute layanan telah terlayani lebih dari 520 Base Transceiver Station (BTS) 4G.
"Perusahaan berkomitmen untuk menghadirkan jaringan di sepanjang jalur yang dilalui," kata Plt. Group Head Technology Strategy & Assurance XL Axiata, Tetra Siti Sarah, dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
Dikatakan, pihaknya juga memastikan ketersediaan layanan di seluruh stasiun pemberhentian yaitu Stasiun Halim di Jakarta Timur, Stasiun Karawang di Kabupaten Karawang, Stasiun Padalarang di Bandung Barat, hingga Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung.
Untuk memastikan jaringan dapat berjalan dengan baik, sejak setahun belakangan iniperusahaan secara rutin melakukan pengecekan kualitas layanan jaringan di sepanjang jalur dan stasiun yang dilalui. "Sejauh ini, kami pastikan bahwa jaringan dan layanan XL Axiata telah tersedia di sebagian besar jalur yang dilalui, termasuk di seluruh stasiun pemberhentiannya sendiri," katanya
Tetra menambahkan, karena sebagian jalur kereta cepat berada di area rural, jauh dari lokasi pemukiman penduduk, dan merupakan jalur yang sama sekali baru, maka di sejumlah titik XL Axiata masih perlu meningkatkan kualitas jaringannya. Peningkatan kualitas jaringan akan terus XL Axiata lakukan seiring dengan semakin dekatnya operasional kereta cepat. Menurutnya, kenyamanan pelanggan di sepanjang jalur kereta menjadi prioritas perusahaan. Apalagi, kereta cepat diprediksi akan menjadi sarana penunjang mobilitas masyarakat, yang tentu juga membutuhkan kenyamanan akses data saat berada di dalam kereta.
Jaringan XL Axiata di seluruh provinsi Jawa Barat terdapat lebih dari 28.700 BTS dengan mayoritas merupakan BTS 4G. Sementara itu, di provinsi DKI Jakarta sendiri terdapat lebih dari 10.200 BTS, dengan mayoritas merupakan BTS 4G. Hingga saat ini, jaringan 4G XL Axiata telah melayani 58 juta pelanggan dengan jangkauan layanan di lebih dari 61 ribu desa/kelurahan, 5.700 kecamatan, dan 469 kabupaten di 38 provinsi Indonesia.
Didukung lebih dari 150 ribu BTS dengan mayoritas BTS 4G, serta jaringan tulang punggung fiber optik yang membentang sepanjang lebih dari 130 ribu km, menopang jaringan data yang tersebar di sebagian besar kepulauan Indonesia yang sangat luas.