REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Badai Idalia menerjang Florida AS, pada Rabu (30/8/2023) dan diprediksi sedang menuju wilayah yang secara historis belum dipetakan. Badai, yang masih semakin intensif, telah mencapai status Kategori 4 (artinya kecepatan angin lebih dari 130 mph) dan diperkirakan akan mencapai daratan pada Rabu pagi.
Badai ini diperkirakan akan melanda wilayah Big Bend Florida di lokasi yang belum pernah dilanda badai besar, yang berarti Kategori 3 atau lebih tinggi, dalam sejarahnya.
“Badai #Idalia kemungkinan akan menjadi peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya di banyak lokasi di Florida Big Bend,” tulis kantor Layanan Cuaca Nasional Tallahassee di Twitter.
“Melihat kembali sejarah yang tercatat, tidak ada badai besar yang pernah melanda Teluk Apalachee. Ketika Anda mencoba membandingkan badai ini dengan badai lainnya, TIDAK PERLU. Tidak ada yang pernah melihat ini,” lanjut pernyataan tersebut, dikutip dari Mashable, Ahad (3/9/2023).
Prediksi cuaca menyatakan bahwa tidak ada badai besar dalam kumpulan data historis sejak tahun 1851 yang terjadi di Teluk Apalachee. Sehingga warga diperingatkan tidak main-main dengan hal ini.
Hal terpenting, wilayah ini cukup rentan terhadap gelombang badai, air laut yang terdorong ke pantai, terkadang sangat dahsyat, oleh angin kencang yang ditimbulkan badai tropis.
“Florida Forgotten Coast dan Big Bend adalah beberapa daerah yang paling rawan gelombang di dunia. Medannya pada dasarnya datar di pedalaman, jauh dari pantai,” kata Clark Evans, profesor ilmu atmosfer di University of Wisconsin–Milwaukee.
Lonjakan ini akan sangat serius. Pusat Badai Nasional memproyeksikan gelombang setinggi 10 hingga 15 kaki di area dari Sungai Aucilla hingga Yankeetown, Florida. Ini akan menjadi “bencana besar,” menurut badan tersebut.
Idalia menguat menjadi badai pada hari Selasa, dan diperkirakan akan terus meningkat. Itulah alasan utama mengapa angin dan gelombang badai yang menyertainya begitu ekstrem. Badai Idalia mendapat manfaat dari suhu laut yang sangat hangat, yang memicu terjadinya badai, serta kurangnya angin lawan (wind shear) yang dapat mengurangi kekuatan badai.
“Kami perkirakan intensitasnya akan meningkat dengan cepat,” Joel Cline, manajer Program Tropis Layanan Cuaca Nasional, mengatakan kepada Mashable pada Senin malam, bahwa ini akan menjadi badai tropis yang semakin intensif.
Intensitas hujan yang kuat dari badai ini akan mengakibatkan banjir besar di wilayah Florida, dan sekitarnya. “Hujan lebat dan potensi tornado juga diperkirakan terjadi,” kata Badan Cuaca Nasional.
Disarankan agar warga AS mengikuti panduan dari pejabat setempat dan tidak mengabaikan bahaya yang ditimbulkan oleh banjir air tawar. Dalam beberapa tahun terakhir, banjir air tawar akibat banjir besar telah menyebabkan sebagian besar kematian akibat badai tropis. “Hujan kadang-kadang akan turun deras,” kata Tony Fracasso, ahli meteorologi Layanan Cuaca Nasional, kepada Mashable.
Lantas, bagaimana hubungan Idalia dengan perubahan iklim?
Perubahan iklim berdampak pada badai. Beberapa dari dampak ini sudah jelas, khususnya curah hujan yang lebih parah dan banjir bersejarah, serta gelombang badai yang lebih tinggi. Dampak lainnya, seperti pemanasan lautan yang tiada henti mempengaruhi seberapa kuat badai ini berkembang, merupakan bidang penelitian yang intensif dan berkelanjutan.