Ahad 03 Sep 2023 07:56 WIB

Kapolri Tinjau Penanganan Karhutla di Kalbar, Tekankan Sinergitas Antar-Elemen

Kapolri menyampaikan sumber air adalah hal yang utama dalam menghadapi karhutla.

Red: Gita Amanda
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan dialog interaktif terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat.
Foto: Humas Mabes Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan dialog interaktif terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan dialog interaktif terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (2/9/2023) lalu. Dialog ini dihadiri oleh TNI, Polri, Pemda, BPBD, BMKG, Basarnas, dan relawan.

Dalam dialog ini, Kapolri mendengarkan langsung laporan dari berbagai pihak soal karhutla yang terjadi di beberapa wilayah Kalimantan Barat. Kapolri bertanya butuh waktu berapa lama untuk memadamkan hotspot karhutla baik dalam skala besar maupun menengah. Dari penjelasan yang ada, proses pemadaman tergantung dengan jarak dari lokasi titik api.

Baca Juga

Selain itu, mantan kabareskrim Polri ini mendapatkan informasi bahwa rata-rata lahan perkebunan atau lahan bebas yang dekat dengan titik hotspot dikelola masyarakat atau perorangan.

Terkait laporan tersebut, Sigit menyampaikan sumber air adalah hal yang utama dalam menghadapi karhutla. Dalam situasi yang mendekati El Nino, maka ia meminta jajaran TNI, Polri, Pemda, BPBD, Basarnas, BMKG dan relawan memastikan ketersediaan sumber air.