Senin 04 Sep 2023 00:31 WIB

Elon Musk Pastikan akan Pakai Data Pengguna X, Buat Apa?

Beragam data pengguna dipakai X untuk melatih model kecerdasan buatan milik mereka.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
X akan mulai mengumpulkan rincian biometrik hingga data pekerjaan dan edukasi dari para pengguna untuk melatih model AI mereka/ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/ETIENNE LAURENT
X akan mulai mengumpulkan rincian biometrik hingga data pekerjaan dan edukasi dari para pengguna untuk melatih model AI mereka/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Media sosial X milik Elon Musk kembali menjadi sorotan dan menuai kontroversi pada pekan ini. Alasannya, media sosial yang dulu bernama Twitter itu akan mulai mengumpulkan rincian biometrik hingga data pekerjaan dan edukasi dari para pengguna. Beragam data tersebut akan digunakan oleh X untuk melatih model kecerdasan buatan atau AI mereka.

Fakta bahwa X akan mengolah data milik pengguna dilaporkan pertama kali oleh Bloomberg. Laporan tersebut lalu didukung oleh kebijakan privasi baru yang belum lama ini dirilis oleh X.

Baca Juga

Kebijakan baru yang dirilis oleh X dengan jelas mengindikasikan bahwa mereka akan mengelola beragam data dan informasi dari pengguna yang mereka kumpulkan untuk melatih algoritma machine learning. Selain memanfaatkan data dan informasi pengguna, X juga akan menggunakan data publik untuk melatih model AI tersebut.

"Kami mungkin menggunakan informasi yang kami kumpulkan dan informasi yang tersedia secara publik untuk membantu melatih machine learning atau model kecerdasan buatan kami untuk tujuan-tujuan yang digarisbawahi dalam kebijakan ini," ungkap X dalam kebijakan privasi terbaru mereka, seperti dilansir Engadget pada Ahad (3/9).

Musk juga telah mengonfirmasi perubahan kebijakan privasi ini. Akan tetapi, Musk menekankan bahwa data dan informasi yang akan dikumpulkan oleh X merupakan data dan informasi yang bersifat publik. Musk mengungkapkan bahwa X tidak akan mengumpulkan informasi yang bersifat rahasia seperti DM atau pesan pribadi.

Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai jenis informasi dan data yang akan dikumpulkan oleh X. Belum diketahui pula bagaimana X akan memanfaatkan beragam data tersebut.

X diketahui tidak memiliki ambisi publik terkait AI. Akan tetapi, Musk merupakan sosok yang dikenal memiliki ambisi besar terhadap pengembangan AI.

Musk juga memiliki perusahaan bernama xAI yang bertujuan untuk memahami sifat sejati dari alam semesta. Oleh karena itu, sebagian orang berspekulasi bahwa beragam informasi yang dikumpulkan oleh X akan digunakan untuk mewujudkan misi tersebut. Terlebih, laman resmi xAI mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut akan menjalin kerjasama yang erat dengan X untuk mewujudkan misi mereka.

Kemungkinan lainnya, Musk akan menggunakan data yang dikumpulkan oleh X untuk bersaing dengan LinkedIn. Alasannya, beberapa informasi yang akan diambil oleh X adalah terkait riwayat pekerjaan serta pendidikan para penggunanya.

Seperti diketahui, Musk belum lama ini mengungkapkan keinginannya untuk bisa berkompetisi dengan LinkedIn dan menyebut situs tersebut "cringe". Musk pun mengungkapkan bahwa X akan menghadirkan pesaing LinkedIn yang lebih keren.

Opsi lainnya, X diprediksi belum mampu menghasilkan banyak pemasukan. Oleh karena itu, sebagian orang menilai X akan mencoba meraup keuntungan besar dengan cara menjual data pengguna. Akan tetapi, hal ini hanya sekedar spekulasi dan belum ada bukti yang bisa memperkuat spekulasi tersebut. Di masa lalu, Twitter juga hanya memanfaatkan data pengguna untuk kepentingan perusahaan, dan tidak melibatkan pihak ketiga. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement