Ahad 03 Sep 2023 15:11 WIB

Aksi Coastal Clean Up Pertamina Trans Kontinental Kumpulkan 12,6 Ton Sampah

Sebanyak 12,6 ton sampah yang diangkut kedalam 8 truk berhasil terkumpul.

Program yang bertajuk “Coastal Clean Up” ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pertamina Trans Kontinental di bawah pilar Pertamina Transko Environment.
Foto: Pertamina
Program yang bertajuk “Coastal Clean Up” ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pertamina Trans Kontinental di bawah pilar Pertamina Transko Environment.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), Sub Holding Integrated Marine Logistics (IML) berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang berhasil menggerakan berbagai elemen masyarakat sejumlah lebih dari 1.300 orang dalam aksi pembersihan sampah di sepanjang pesisir Kampung Nelayan Tambakrejo, Semarang pada Sabtu (2/9/2023) pagi kemarin.

Sebanyak lebih dari 1.300 orang hadir terdiri ini dari siswa sekolah dasar, mahasiswa perguruan tinggi, pengurus bank sampah binaan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, komunitas peduli lingkungan, TNI/Polri, serta masyarakat umum bersatu untuk membersihkan sampah di sepanjang pesisir Kampung Nelayan Tambakrejo. Sebanyak 12,6 ton sampah yang diangkut kedalam 8 truk berhasil terkumpul dan selanjutnya akan disalurkan ke tempat pembuangan akhir (TPA) untuk dipilah dan dikelola kembali.

Program yang bertajuk “Coastal Clean Up” ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pertamina Trans Kontinental di bawah pilar Pertamina Transko Environment, yaitu program TJSL yang berfokus pada pelestarian lingkungan. Kegiatan ini juga merupakan serangkaian dari kegiatan Hari Ulang Tahun ke-54 PTK yang jatuh pada 9 September mendatang. Dipilihnya Kampung Nelayan Tambakrejo dilatarbelakangi oleh tingginya laporan mengenai tumpukan sampah di wilayah tersebut dari DLH Kota Semarang.

Coastal Clean Up ini juga menggandeng Pandawara Group, influencer sekaligus content creator yang aktif mengkampanyekan isu lingkungan melalui berbagai konten media sosial serta event pembersihan lingkungan secara massal dari sampah. Diharapkan, hadirnya Pandawara ini bisa memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat yang hadir untuk semakin cinta lingkungan.

Dukungan pun datang dari Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih atas inisiatif yang telah dilakukan oleh PT Pertamina Trans Kontinental beserta seluruh pihak yang mendukung program ini. Ia pun berharap kolaborasi-kolaborasi yang telah terbangun ini bisa terus berlanjut.

“Sekali lagi kami mewakili Pemerintah Kota Semarang menyampaikan maturnuwun kepada PT Pertamina Trans Kontinental beserta teman-teman dari Pandawara yang tentu ini bisa memberikan semangat. Kita tidak bisa ego sektoral, ini adalah tentang bagaimana kolaborasi semua pihak untuk memerangi sampah, agar kota semarang khususnya ini bisa bersih, nyaman dan indah,” ujar Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita.

photo
Program yang bertajuk “Coastal Clean Up” ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pertamina Trans Kontinental di bawah pilar Pertamina Transko Environment. - (Pertamina)

 

Sementara itu, I Ketut Laba selaku Direktur Utama PTK menuturkan bahwa selain mengelola bisnis, PT Pertamina Trans Kontinental juga memiliki program tanggung jawab sosial dan lingkungan, dan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk programnya.

“Kami berkolaborasi, bersinergi dengan DLH Kota Semarang dan mengajak influencer Pandawara Group yang memang aktif di kegiatan-kegiatan lingkungan. Antusias kegiatan Coastal Clean Up ini pun sangat baik karena banyak lintas elemen masyarakat yang terlibat. Hal ini juga menandakan perlunya kolaborasi untuk menyelesaikan sebuah masalah, terutama tentang sampah. kami berharap program Coastal Clean Up ini memberikan kontribusi kepada masyarakat dan menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih aktif menjaga lingkungan hidup, karena permasalahan sampah adalah tanggungjawab bersama,” pungkas I Ketut Laba, seperti dalam siaran pers.

Sebagai informasi, setelah dilaksanakannya aksi bersih-bersih pesisir ini, Pertamina Trans Kontinental juga akan melaksanakan Coastal Clean Up lanjutan bersama relawan “Eco Guardian” yang berlokasi di Pantai Maron Kota Semarang dan juga pelatihan pengolahan limbah plastik bagi Bank Sampah Binaan PT Pertamina Trans Kontinental.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement