Ahad 03 Sep 2023 16:52 WIB

In Picture: Tradisi Mencari Air di Sendang Padukan Dusun Kalidadap

Air Sendang Padukan ini menghidupi lebih 50 KK warga Kalidadap 1 di musim kemarau..

Rep: Wihdan Hidayat / Red: Yogi Ardhi

Warga berkumpul menunggu yang lain sebelum menyedot air dari Sendang Padukan secara bersama di Dusun Kalidadap 1, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Ahad (3/9/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga memasang selang untuk menyedot air dari Sendang Padukan di Dusun Kalidadap 1, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Ahad (3/9/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Tradisi menyedot air Sendang Padukan secara bersamaan saat kemarau menjadi tradisi warga Kalidadap 1 lebih dari 40 tahun lalu. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Air bersih Sendang Padukan ini menghidupi lebih dari 50 KK warga Kalidadap 1 saat sumur warga mulai mengering. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Puluhan selang air menjuntai dari sumber air sendang menuju rumah warga. Setiap sekali penyedotan warga bisa mendapatkan 3 galon air atau setara 42 liter. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga menyedot air dari sambungan selang karena mampet usai menyedot air dari Sendang Padukan di Dusun Kalidadap 1, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Ahad (3/9/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Tradisi menyedot air Sendang Padukan secara bersamaan saat kemarau menjadi tradisi warga Kalidadap 1 lebih dari 40 tahun lalu. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selang yang digunakan warga untuk menyedot air dari Sendang Padukan di Dusun Kalidadap 1, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Ahad (3/9/2023).

Tradisi menyedot air Sendang Padukan secara bersamaan saat kemarau menjadi tradisi warga Kalidadap 1 lebih dari 40 tahun lalu.

Air bersih Sendang Padukan ini menghidupi lebih dari 50 KK warga Kalidadap 1 saat sumur warga mulai mengering. Puluhan selang air menjuntai dari sumber air sendang menuju rumah warga.

Setiap sekali penyedotan warga bisa mendapatkan 3 galon air atau setara 42 liter. Uniknya untuk waktu dan jadwal penyedotan diatur oleh warga untuk menghindari konflik. Dan saat menyedot air juga harus bersama, kebijakan ini yang menurut warga bisa melanggengkan tradisi berbagi air bersih hingga kini.

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement