REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Polisi masih menyelidiki peristiwa ledakan di sebuah industri rumahan (home industry) kembang api di wilayah Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Akibat ledakan yang terjadi pada Sabtu (2/9/2023) itu, lima orang dilaporkan menjadi korban.
Kepala Polres (Kapolres) Indramayu AKBP M Fahri Siregar menjelaskan, ledakan itu terjadi di industri rumahan kembang api milik warga bernama Nurman (65 tahun). Menurut dia, Nurman ikut menjadi korban ledakan.
Adapun empat korban lainnya merupakan pekerja di industri rumahan itu, yakni Masjaya (30), Imin (33), No (30), dan Darmin. “Dari lima korban itu, empat orang dirawat di rumah sakit,” ujar Kapolres.
Satu korban dikabarkan mengalami luka bakar ringan dan hanya menjalani perawatan di kediamannya. Sedangkan empat lainnya dilaporkan mengalami luka bakar serius dan menjalani perawatan di RSUD Indramayu.
Berdasarkan informasi dari tim medis, kata Kapolres, korban juga mengalami gangguan pada saluran pernapasan. “Dari hasil diagnosis, korban diketahui harus dirujuk ke rumah sakit di Cirebon,” kata Kapolres.
Peristiwa ledakan di industri rumahan wilayah Desa Lobener itu sempat mengagetkan warga sekitar. Saat peristiwa terjadi, rumah tempat produksi itu diketahui sedang berlangsung pembuatan kembang api.
Jajaran Polres Indramayu bersama Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Jawa Barat sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi masih menyelidiki penyebab terjadinya ledakan di industri rumahan kembang api itu.