Ahad 03 Sep 2023 17:51 WIB

Indonesia Bentuk Komite Bersama untuk Awasi Perkembangan IUAE CEPA

UEA diharapkan jadi hub untuk masuk ke Timur Tengah.

 Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengikuti ASEAN Economic Community Council (AECC) Meeting di St. Regis Hotel, Jakarta.
Foto: Dok istimewa
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengikuti ASEAN Economic Community Council (AECC) Meeting di St. Regis Hotel, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tim komite bersama atau joint committee untuk membahas perkembangan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE CEPA).

"UEA kita harapkan jadi hub untuk masuk ke Timur Tengah, ke Arab Saudi, dan negara Timur Tengah lainnya. Nah untuk mengimplementasikan, kita membentuk tim joint committee untuk terus membahas sejauh mana ini bisa berjalan dengan baik,” kata Zulkifli dalam konferensi pers acara Pertemuan Ke-23 Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AECC) di Jakarta, Ahad (3/9/2023).

Indonesia telah menyepakati perjanjian dagang dengan Uni Emirat Arab (UEA) melalui Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab. Pemerintah juga telah mengeluarkan aturan turunan tentang teknis IUAE CEPA ke dalam Peraturan Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, serta Menteri Perindustrian.

Dalam pertemuannya dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi, Zulkifli mengatakan pihaknya juga mendorong adanya bussiness talkshow antar pelaku usaha Indonesia maupun UEA untuk semakin mempererat kerja sama di sektor perdagangan.

"Kemudian kita berharap kedua belah pihak ini melakukan trade mission, kita sudah kemarin ke UEA,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia juga mendukung peran UEA sebagai tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Menteri ke-13 World Trade Organization (WTO) yang akan dilaksanakan pada 26–29 Februari 2024 mendatang di Abu Dhabi.

Lebih lanjut, Zulkifli menjelaskan bahwa pihaknya bertemu dengan para pelaku usaha dalam rangka menyepakati kemudahan perdagangan digital di kawasan.

"Jadi nanti semua memang akan dipermudah, ASEAN akan jadi satu paling tidak di bidang trading, investasi dan jasa. Papperless agar kita bisa bersaing, kompetitif dengan negara negara lain," pungkasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement