Ahad 03 Sep 2023 22:00 WIB

Petugas Gabungan Masih Patroli di Gunung Sumbing

Patroli untuk memastikan tidak ada titik api di Gunung Sumbing

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Hafil
Karhutla di Gunung Sumbing di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (1/9/2023)
Foto: ANTARA/HO-BNPB
Karhutla di Gunung Sumbing di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (1/9/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Petugas gabungan unsur TNI, Polri, BPBD, Perhutani dan relawan menyisir kawasan kebakaran di lereng gunung Sumbing, di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Hal ini dilakukan guna memastikan tidak ada lagi titik api yang tersisa, setelah upaya penanganan telah berhasil memadamkan kebakaran yang terjadi sejak Jumat (1/9/2023) kemarin.

Baca Juga

Kabidhumas Polda Jawa Tengah,  Kombes Pol Satake Bayu Setianto mengungkapkan, lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berada di petak 29 RPH Klesman, BKPH Kedu Utara.

Sebanyak 1.117 personil gabungan mulai dari unsur TNI, Polri, BPBD, Tagana maupun relawan bahu membahu dalam proses penanganan di lereng gunung sumbing.

Kendati pemantauan titik api hingga pukul 17.51 WIB sudah tidak terlihat titik api, namun petugas akan kembali melaksanakan patroli guna mengantisipasi munculnya titik api baru di lokasi.

Selanjutnya tim gabungan juga melakukan upaya- upaya untuk meminimalisir manakala terjadi kebakaran, api tidak mengarah dan mengancam pemukiman warga.

Sedangkan untuk memastikan kembali kemungkinan adanya korban jiwa dalam karhutla ini, tim juga melakukan pendataan kembali para pendaki yang telah  dievakuasi dari puncak Sumbing.

Sebelumnya petugas gabungan juga telah melaksanakan proses evakuasi terhadap para pendaki dan semuanya telah tiba di basecamp pendakian gunung Sumbing.

"Total sejumlah 88 orang pendaki yang teregristrasi di basecamp Lamuk, basecamp Bowongso dan basecamp dusun Garung," lanjut Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Ahad (3/9/2023).

Sejak Jumat malam, masih kata Satake, gunung Sindoro tetutup bagi aktivitas pendakian ditutup dan semua jalur pendakian menuju puncak Sumbing dilakukan penutupan sementara akibat kebakaran tersebut.

Guna mengantisipasi agar peristiwa karhutla ini tidak terjadi lagi, Polda Jawa Tengah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat musim kemarau yang masih berlangsung. 

Termasuk mengimbau kepada para warga sekitar hutan agar ikut aktif dan berperan dalam melakukan upaya- upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran di lereng Sumbing.

Ia mengingatkan agar masyarakat jangan sembarangan dalam membuat api di lahan pertanian maupun kawasan hutan di lereng gunung Sumbing, agar potensinkarhutla dapat diminimalkan.

"Sedangkan untuk para pendaki, apabila sudah selesai membiat perapian agar dipastikan sudah dipadamkan dan tidak menyisakan bara api, sebelum meninggalkan," tegas  kabidhumas.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement