REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol memimpin langsung operasi penertiban minuman beralkohol, senjata tajam dan dugaan aksi prostitusi di lokasi pertambangan rakyat Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Kapolda di Gorontalo, Ahad (3/9/2023) mengatakan operasi penertiban dilakukan karena adanya insiden baku hantam antarsesama penambang yang dipicu oleh minuman beralkohol di salah satu tempat hiburan malam yang ada di lokasi tambang tersebut.
"Menindaklanjuti aksi baku hantam yang terjadi di lokasi ini, saya memilih turun langsung melakukan operasi penertiban," katanya.
Ia mengatakan setibanya di lokasi, pihaknya langsung melakukan penggeledahan di tempat-tempat yang disinyalir menjual dan menyimpan minuman beralkohol, senjata tajam serta lokasi yang dijadikan tempat hiburan malam ilegal di kawasan tambang tersebut.
"Dari hasil penggeledahan, kami menemukan banyak minuman beralkohol dan senjata tajam. Kita juga menemukan sejumlah wanita yang bekerja di tempat hiburan malam," katanya.
Barang-barang ilegal tersebut langsung disita. Kemudian para wanita pekerja di tempat hiburan malam, dilakukan pendataan serta diimbau untuk segera meninggalkan lokasi. "Kami dibantu masyarakat, membongkar bangunan kafe yang dijadikan tempat hiburan malam," katanya.
Kapolda mengatakan operasi ini sengaja digelar untuk menekan angka kejahatan maupun gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta memutus dan memberantas peredaran minuman beralkohol khususnya di lokasi pertambangan rakyat yang potensial menimbulkan gesekan dan aksi kejahatan.
"Polda Gorontalo berupaya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, demi keamanan dan kenyamanan masyarakat," imbuhnya.