REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Departemen Pendidikan Sekolah dan Literasi Karnataka di India telah memindahkan seorang guru dan memulai penyelidikan departemen terhadap guru tersebut.
Diduga guru tersebut meminta dua siswa Muslim di sebuah sekolah negeri di Shivamogga pergi ke Pakistan. Akan tetapi, tuduhan tersebut dibantah oleh guru tersebut.
Guru Manjula Devi dituduh melontarkan ucapan tersebut kepada dua siswa kelas 5 di sekolah yang berlokasi di Tipu Nagar. Departemen mengambil tindakan terhadapnya menyusul pengaduan dari pemimpin Shivamogga JD(S), A Nazrullah.
Wakil Direktur Pengajaran Umum (Shivamogga), Parameshwarappa C R mengatakan kepada The Indian Express bahwa guru tersebut dipindahkan sambil menunggu penyelidikan departemen.
“Kami menerima pengaduan pada Kamis. Penindakan dilakukan terhadap guru tersebut berdasarkan penyelidikan awal yang dilakukan petugas pendidikan blok,” kata Parameshwarappa, dilansir dari laman The Indian Express, Senin (4/8/2023)
“Guru mengatakan pada pemeriksaan awal bahwa dia mendisiplinkan siswa karena mereka nakal di kelas dan tidak menghormatinya,” ujar Parameshwarappa.
Dalam pengaduannya, Nazrullah menuduh Manjula, sambil memarahi kedua siswa tersebut, mengatakan kepada mereka bahwa India bukanlah negaranya. "Ini negara umat Hindu. Kamu harus pergi ke Pakistan," kata guru tersebut.
Para siswa kembali ke rumah sepulang sekolah dan melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua mereka, yang kemudian memberi tahu para pemimpin setempat. Setelah pengaduan didaftarkan, petugas pendidikan blok melakukan penyelidikan awal dan menyerahkan laporan.