Senin 04 Sep 2023 15:30 WIB

In Picture: Dampak Kemarau di Lombok

Curah hujan di wilayah NTB pada Agustus 2023 terpantau dalam kategori rendah.

Red: Mohamad Amin Madani

Seorang warga menggiring ternak sapinya melintasi sungai yang airnya menyusut di Desa Pusuk Lestari, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Senin (4/9/2023). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) NTB merilis, curah hujan di wilayah NTB pada dasarian III Agustus 2023 terpantau dalam kategori rendah (0 - 20 mm/das) di seluruh wilayah NTB sehingga masyarakat diimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana kebakaran hutan, lahan dan kekeringan yang umumnya terjadi selama puncak musim kemarau. (FOTO : Antara/Ahmad Subaidi)

Seorang warga menggiring ternak sapinya melintasi sungai yang airnya menyusut di Desa Pusuk Lestari, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Senin (4/9/2023). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) NTB merilis, curah hujan di wilayah NTB pada dasarian III Agustus 2023 terpantau dalam kategori rendah (0 - 20 mm/das) di seluruh wilayah NTB sehingga masyarakat diimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana kebakaran hutan, lahan dan kekeringan yang umumnya terjadi selama puncak musim kemarau. (FOTO : Antara/Ahmad Subaidi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Seorang warga menggiring ternak sapinya melintasi sungai yang airnya menyusut di Desa Pusuk Lestari, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Senin (4/9/2023).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) NTB merilis, curah hujan di wilayah NTB pada dasarian III Agustus 2023 terpantau dalam kategori rendah (0-20 mm/das) di seluruh wilayah NTB sehingga masyarakat diimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana kebakaran hutan, lahan, dan kekeringan yang umumnya terjadi selama puncak musim kemarau.  

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement