REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indonesia saat ini masih mengalami kemarau. Di sebagian wilayah pun telah mengalami kekeringan.
Ketua MUI Bidang Dakwah KH Ahmad Zubaidi menjelaskan bagi umat Islam, Sholat istisqa dilakukan jika kemarau panjang terjadi dan air sudah mulai mengering di sebagian sumber-sumber air, sehingga warga kesulitan mengakses air.
Jika keadaan ini terjadi maka umat Islam disunnahkan sholat Istisqa, yaitu shalat meminta hujan.
"Namun demikian, umat Islam juga harus memperhatikan musim yang sedang berlangsung, kalau musim tersebut berlangsung normal sebaiknya umat Islam tidak melakukan shalat istisqa, karena tidak hujan tersebut pada musim kemarau adalah keadaan yang normal,"ujar dia kepada Republika.co.id, Senin (4/9/2023).
Karena itu, warga diimbau untuk selalu bijak dalam menggunakan air di saat musim hujan apalagi di musim kemarau, demikian juga masyarakat jangan merusak lingkungan, pembangunan-pembangunan harus berwawasan lingkungan, sehingga cadangan air tanah tetap tersedia walaupun musim kemarau tiba.
Namun yang terjadi biasanya, musim kemarau belum lama berlangsung, warga sudah mengalami kekeringan karena sudah banyak pohon-pohon yang ditebang dan banyak lahan-lahan hijau sudah berubah menjadi gedung dan perumahan. Demikian juga, begitu datang musim hujan, banyak terjadi banjir di mana-mana. ini disebabkan sudah terjadinya kerusakan lingkungan.
Analisis iklim yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan saat ini tengah terjadi puncak musim kemarau di beberapa wilayah di Indonesia, yang mana, sebanyak 77 persen wilayah di Indonesia sudah masuk musim kemarau. Untuk wilayah Indonesia yang berada di Selatan ekuator perlu mewaspadai potensi kekeringan yang dapat terjadi.