REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Komunitas Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) menegaskan komitmen untuk semakin fokus dalam upaya meningkatkan literasi digital warganet Indonesia pada berbagai bidang. Koordinator Japelidi Novi Kurnia menuturkan sampai saat ini Japelidi masih tetap konsisten dengan kegiatan literasi digital dan akan selalu bersikap independen atas dasar kesukarelaan.
"Langkah ini diambil agar Japelidi tetap pada marwahnya sebagai komunitas yang berangkat dari niat untuk mengabdikan ilmu dan pengetahuan bagi masyarakat," kata Novi usai Rapat Koordinasi Nasional di Gedung Magister Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro Semarang, Jumat (1/9/2023) hingga Ahad (3/9/2023) seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (4/9/2023).
Novi mengatakan Japelidi sudah berkontribusi dalam berbagai kegiatan literasi digital baik yang dilakukan secara mandiri maupun berkolaborasi dengan berbagai pihak yang juga peduli pada literasi digital. Program tersebut antara lain berbagai penerbitan buku panduan literasi digital, program kampanye Lawan Hoax Covid-19, program Makin Cakap Digital yang bekerja sama dengan Siberkreasi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta berbagai program literasi digital yang didukung oleh Konsulat Jenderal Amerika Serikat Surabaya.