REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) menyalurkan bantuan sebesar Rp 220 juta kepada Wakil Pengasuh Gontor 8 Aceh Ustaz Husni Kamil Jailani. Asrama pesantren tersebut, yaitu Gedung Aligarh, dilahap api beberapa waktu lalu.
Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan kecintaan para pengasuh pesantren alumni Gontor dari seluruh Indonesia. Donasi FPAG diserahkan kepada PM Gontor Kampus 8 Darul Amin – Aceh pada Senin (4/9/2023).
Perwakilan FPAG Aceh yang hadir dalam penyerahan tersebut adalah Ustaz Muchlisin Desky, MM - Pimpinan Pesantren Perbatasan Darul Amin Kuta Cane Aceh Tenggara (Ketua), Ust M Yamin Ma'shum - Pimpinan Pesantren Tgk. Chiek Oemar Diyan Aceh Besar (Wakil Ketua), Ust. Muslim - Pengasuh Pesantren SIDIQ Leupung Aceh Besar (Sekretaris).
Proses penyerahan donasi ini juga ikut dihadiri oleh IKPM Gontor Aceh yang diwakili oleh Ust. Dr. Nurchalis Sofyan, MA (Ketua Umum), Ust. Teuku Rahmatsyah (Ketua Harian), Ust. Muzakkir Husen (Pembina).
“Semoga bantuan ini bermanfaat, menghibur para santri dan keluarga Gontor 8 yang dilanda bencana kebakaran, kemudian memotivasi mereka agar terus mencari ilmu,” kata Ustaz Muchlisin Desky.
Sekretaris Jenderal FPAG KH Dr Anang Rikza menjelaskan, duka yang dialami Gontor 8 adalah duka semua keluarga besar FPAG. Meski berada di berbagai kawasan, para kiai turut merasakan kesedihan yang para santri dan keluarga besar Gontor 8.
“Yakinlah, musibah ini adalah awal lompatan menuju banyak keberkahan dan keberhasilan, bencana ini merupakan tanda Allah menyayangi keluarga besar Gontor 8, kita terus doakan mereka agar selalu istikamah dalam mencari ilmu dan melahirkan SDM berkualitas,” kata Kiai Anang.
Kronologi
Sebelumnya Kebakaran terjadi di Pondok Pesantren Gontor 8 di Gampong Meunasah Baro, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar, Aceh, pada Rabu (23/8/2023) dini hari. Api membakar gedung Aligarh yang merupakan gedung asrama putra Ponpes Gontor 8.
Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Gontor 8, Husni Kamil, mengatakan kebakaran berawal setelah terjadi pemadaman listrik pada pukul 02.50 WIB. Tak berselang lama, api berkobar dan melalap gedung asrama putra.
"Sempat mati lampu di asrama itu, setelah itu terjadi ledakan mengeluarkan api, karena bangunan dari kayu dan sudah agak lama, plafonnya juga dari triplek, dan di sini juga musim kemarau, akhirnya cepat menyambar, dalam 2 jam sudah habis," kata Husni Kamil.
Husni mengatakan pada saat kejadian pengurus dan petugas piket malam pesantren segera mengevakuasi para santri yang menempati asrama Aligarh. Seluruh santri yang berjumlah sebanyak 100 santri dapat dievaluasi ke gedung lain dalam keadaan selamat.