Senin 04 Sep 2023 20:30 WIB

Indonesia Jadi Konsumen Produk Halal Tertinggi Dunia 2025

Indonesia berkomitmen meningkatkan sertifikasi halal.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Logo halal.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Logo halal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menilai Indonesia akan menjadi  konsumen produk halal tertinggi di dunia pada 2025. Menurutnya seiring dengan peningkatan jumlah penduduk muslim di dunia, industri halal telah berkembang dengan tingkat yang menggembirakan. 

Ia mengatakan pengeluaran umat Islam dunia di sektor halal diperkirakan akan tumbuh 7,8% atau sekitar 3 trilliun di tahun 2025. Pada tahun yang sama Indonesia diprediksi akan menjadi konsumen produk halal tertinggi di dunia dengan konsumsi halal sekitar Rp 281,6 miliar.

Baca Juga

Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar telah menjadi konsumen produk halal tertinggi di dunia dengan konsumsi halal sekitar 281,6 miliar ditahun 2025. "Potensi ini tentu perlu kita manfaatkan dengan baik dengan pengembangan industri halal di Indonesia. Jika peluang ini dapat dimanfaatkan oleh UMKM tentu akan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional, dengan 87% mayoritas penduduk muslim di Indonesia,” kata Airlangga dalam sambutannya secara offline pada acara LPPOM MUI Halal Award 2023 yang berlangsung di IPB International Convention Center, Bogor pada Senin (04/09/2023).

Dalam kesempatan itu, Airlangga mengatakan  pemerintah terus bersinergi dan berkolaborasi serta melakukan sosialisasi agar standar halal yang telah diaplikasikan oleh para pemenang LPPOM MUI Halal Award dapat berdampak pada kesejahteraan umat dan ekonomi nasional. Karena itu menurutnya pembiayaan sangat krusial dan syariah terintegrasi telah mencapai 140,47 triliun disemester pertama tahun 2023, serta sertifikasi halal untuk UMKM telah tercapai 107 ribu di tahun 2023.

Ia menekankan bahwa pemerintah terus berkomitmen dalam memfasilitasi pertumbuhan industri halal, pengembangan produk, pelayanan halal, serta pembiayaan syariah. Adanya kolaborasi antar kementrian lemabaga terkait, pemerintah daerah maupun masyarakat. Ia juga berharap industri halal dapat bertumbuh dengan SDM unggul dan sektor keuangan syariah dapat berkembang.

“Selamat dan sukses kepada para pelaku usaha yang telah menerima penghargaan Halal Award atas dedikasinya telah menerapkan standar tinggi sehingga dapat memberikan efek domino untuk memajukan industri halal, mendrong inovasi, berkontribusi nyata untuk meenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Airlangga.

Ada 7 kategori penghargaan LPPOM MUI Halal Award 2023 yang diberikan kepada 71 perusahaan dan Usaha Kecil Menengah (UMK) mitra LPPOM MUI. Yakni penghargaan kategori implementasi sistem jaminan produk halal  (Best Halal System Implementation), penghargaan kategori perusahaan-perusahaan mitra baru LPPOM MUI yang telah mengimplementasikan jaminan produk halal dengan baik  (Best Newcomer), dan penghargaan kategori perusahaan-perusahaan yang telah lama menjadi mitra LPPOM MUI (Long life Achievement).

Selain itu penghargaan kategori perusahaan-perusahaan yang perkembangan produknya sangat cepat  (Fastest Growth on Halal Product), penghargaan kategori perusahaan-perusahaan favorit brand halal yang dilakukan berdasarkan voting publik (Favorite Halal Brand), penghargaan kategori perusahaan-perusahaan yang berkontribusi dalam mengembangkan ekosistem halal di Indonesia (Best Social Contribution on Halal Ecosystem), serta penghargaan untuk Usaha Mikro Kecil (UMK) mitra LPPOM MUI (The Promising Halal SME).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement