Senin 04 Sep 2023 19:20 WIB

Rusuh Protes Pembakaran Alquran, Polisi Swedia Tangkap Dua Orang

Pembakaran Alquran diorganisasi oleh pengungsi Irak, Salwan Momika.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Demonstran mengangkat tangan dan mengangkat Alquran saat mereka menghadiri protes menentang pembakarannya di Swedia.
Foto: EPA/ SHAHZAIB AKBER
Demonstran mengangkat tangan dan mengangkat Alquran saat mereka menghadiri protes menentang pembakarannya di Swedia.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Polisi Swedia melaporkan telah menangkap dua orang dan menahan sekitar 10 lainnya. Hal ini terjadi setelah kerusuhan yang disertai kekerasan terjadi pada protes yang melibatkan pembakaran Alquran.

Protes tersebut diorganisasi oleh pengungsi Irak, Salwan Momika. Aksi protesnya, termasuk penodaan publik terhadap kitab suci umat Islam, telah memicu kemarahan di Timur Tengah.

Baca Juga

Protes terbaru diadakan di sebuah alun-alun di selatan Kota Malmö, yang memiliki populasi imigran yang besar. Menurut lembaga penyiaran publik SVT, sekitar 200 orang hadir untuk menonton tindakannya itu.

“Beberapa penonton menunjukkan perasaan kesal setelah penyelenggara membakar tulisan-tulisan tersebut,” kata polisi dalam sebuah pernyataan dikutip di RTE, Senin (4/9/2023).