Senin 04 Sep 2023 22:50 WIB

Imam Malik Ungkap Penuturan Nasrani yang Akui Wajah Islam yang Sejuk

Islam adalah agama yang mencintai kedamaian dan perdamaian.

Ilustrasi agama Islam. Islam adalah agama yang mencintai kedamaian dan perdamaian
Ilustrasi agama Islam. Islam adalah agama yang mencintai kedamaian dan perdamaian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam sering kali dituduh sebagai pelaku terorisme, pembuat kerusuhan, suka berperang, dan Islam senantiasa ditegakkan dengan pedang. Tuduhan itu, karena adanya oknum umat Islam yang berbuat seperti itu, sehingga digeneralisasikan sebagai umat Islam secara keseluruhan. 

Selain itu, ada pula tuduhan sekelompok orientalis bahwa umat Islam itu tidak toleran karena dengan kasar memerangi umat lain. Hal ini didasarkan pada pemahaman mereka terhadap sebuah ayat dalam surah Al Fath [48] ayat 29.

Baca Juga

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ 

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka” (QS Al-Fath [48]: 29). 

Bahkan, ada pula sebagian umat Islam yang memaknainya dengan apa adanya. Dalam pandangan kelompok ini, setiap orang yang berbeda agama dengan Islam, maka berarti dia kafir, dan karena itu layak untuk diperangi. Atas dasar ini pulalah, kalangan umat lain sering menuduh umat Islam itu sebagai pelaku teroris dan kekerasan. 

Padahal, yang dimaksud dalam ayat di atas, bahwa Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya, akan berlaku keras terhadap orang-orang kafir yang bermaksud mengganggu umat Islam. Bila mereka melakukan hal itu, mereka itu layak untuk dibunuh dan diperangi (lihat surat Al Maidah [5]: 54 dan At Taubah [9]: 123). 

Sedangkan, terhadap orang-orang yang beriman, mereka akan senantiasa berkasih sayang dan menjaga persaudaraan dengan sesamanya. 

Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya, sebagaimana hadits Rasul SAW, bahwa umat Islam itu bersaudara apa pun warna kulit dan sukunya. Bila salah satu di antara mereka sakit, maka akan sakit pula anggota lainnya.

Jadi, siapa saja yang bermaksud menganiaya umat Islam, maka mereka itulah yang layak diperangi. Inilah yang dicontohkan Rasul SAW. 

Baca juga: 8 Dalil Berikut Ini Semoga Membuat Kita Segera Terinspirasi Baca Alquran

Imam Malik, dalam suatu kesempatan pernah berkata, “Telah sampai berita kepadaku bahwa apabila orang-orang Nasrani itu melihat para sahabat Nabi SAW yang telah menaklukkan Kota Syam, maka mereka mengatakan, ‘Demi Allah. Mereka lebih baik dari kaum Hawari (penolong Nabi Isa AS), sebagaimana menurut kabar tentang mereka yang sampai kepada kami.'”

Pernyataan Imam Malik ini menggambarkan kemuliaan dan keteladanan para sahabat Nabi SAW. Sebab, mereka senantiasa menjadi garda terdepan dalam membela Islam dan memerangi orang-orang yang senantiasa berusaha menghancurkan agama Islam. Namun, bila orang yang ada di luar Islam itu tidak mengganggu, maka umat Islam pun akan bahu-membahu dan bergandeng tangan, membangun bangsa dan negara.  

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement