REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, di tengah kondisi global yang masih penuh tantangan, Indonesia masih memiliki fundamental ekonomi yang kuat. Ini karena didukung tingkat konsumsi dan pemulihan aktivitas bisnis, termasuk di sektor perbankan.
"Tahun politik adalah peluang karena secara historis pendapatan di sektor riil meningkat karena banyaknya uang beredar. Tentunya kondisi tersebut memberikan kenyamanan dalam berinvestasi," ujar Jahja dalam keterangan resminya, Senin (4/9/2023).
Semangat tersebut disampaikan Jahja terkait gelaran BCA Wealth Summit 2023 yang telah rampung digelar. Salah satu narasumber yang ada dalam BCA Wealth Summit 2023 adalah Lo Kheng Hong atau dikenal sebagai Warren Buffett dari Indonesia. Ia pun membagikan tahap-tahap awal berinvestasi mulai dari pentingnya mengenal dan memahami perusahaan tersebut, membaca situasi dan sentimen dalam pasar, hingga mental-mental yang diperlukan sebagai seorang investor.
Selain itu, para pakar ekonomi juga membahas mengenai pentingnya menjaga dan memonitor kesehatan otak serta gaya hidup yang sehat, perencanaan waris, hingga perencanaan jangka panjang sebuah perusahaan. Khusus untuk perencanaan waris harus dilakukan sejak dini dengan memahami hukum waris dan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Pada BCA Wealth Summit 2023 yang mengangkat tema “Find Your Way to Infinite Wealth” menghadirkan sederet kegiatan yang diisi lebih dari 25 narasumber dari pakar ekonomi, investasi,serta kesehatan. Acara resmi dibuka pada Rabu (30/8/2023) di Hotel Indonesia Kempinski.
Sesi offline BCA Wealth Summit 2023 yang dilaksanakan selama dua hari sampai dengan tanggal 31 Agustus 2023 dihadiri lebih dari 2.300 pengunjung, atau tumbuh 70 persen dibandingkan dengan BCA Wealth Summit 2022. BCA Wealth Summit 2023 memberikan referensi dan rekomendasi untuk mengelola aset dan kekayaan secara berkesinambungan.