Selasa 05 Sep 2023 00:29 WIB

Pisang Ternyata Camilan ‘Ajaib’ untuk Penderita Hipertensi

Memilih camilan sehat dapat membantu mengurangi risiko hipertensi.

Rep: Shebi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Pisang (ilustrasi). Ada beberapa camilan yang dianggap bagus untuk penderita hipertensi, salatunya kru.
Foto: www.freepik.com
Pisang (ilustrasi). Ada beberapa camilan yang dianggap bagus untuk penderita hipertensi, salatunya kru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa mencapai tingkat yang membahayakan. Bahkan, dapat berujung pada masalah jantung dan meningkatkan risiko seseorang mengidap strok. 

Karena kerap tak bergejala, tekanan darah tinggi perlu lebih diwaspadai. Ada beberapa cara untuk mengurangi risikonya, dengan beberapa perubahan gaya hidup.

Baca Juga

Dikutip dari laman Daily Record, Senin (4/9/2023), memilih camilan yang lebih sehat ke dalam menu harian dapat membantu mengurangi risiko hipertensi. Hal itu salah satunya terungkap dalam studi tahun 2022 yang dilakukan oleh para ilmuwan di Belanda.

Temuan studi menyebutkan, konsumsi makanan tinggi kalium dapat membantu menghilangkan dampak kadar natrium tinggi yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa hal itu khususnya berhasil pada perempuan.

Paparan studi itu sudah dipublikasikan di European Heart Journal. Tim menganalisis data dari hampir 25 ribu orang Inggris. Peserta studi yang rutin mengonsumsi makanan kaya kalium seperti pisang terbukti memiliki peluang 13 persen lebih kecil untuk mengidap serangan jantung atau strok.

Selain pisang, konsumsi berbagai makanan lain juga terbukti membantu, seperti sayuran hijau, salmon, tuna, kacang-kacangan, aprikot, dan alpukat. Para peneliti menyarankan jenis makanan itu yang dipilih sebagai kudapan saat ingin ngemil.

Gejala hipertensi sering kali tidak jelas. Namun, ada beberapa faktor tertentu yang bisa dicermati. Menurut British Heart Foundation, faktor risiko hipertensi antara lain berusia di atas 65 tahun, serta ada riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi. 

Selain itu, faktor risiko lain termasuk merokok, minum alkohol, makan terlalu banyak garam, kurang menyantap buah dan sayur, tidak cukup berolahraga, serta kelebihan berat badan. Orang yang bermukim di daerah tertinggal lebih berisiko mengidap tekanan darah tinggi. Begitu juga orang keturunan Afrika atau Karibia.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement